Universitas Muhammadiyah Palu – Bangunan Kampus Dibangun di Bekas Pembuangan Sampah

Share

Universitas Muhammadiyah Palu (Unismuh) Palu berdiri 2 Agustus 1983. Cikal bakalnya sudah ada sejak tahun 1970 diinisiasi oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah Sulawesi Tengah. Banyak tantangan dalam proses pendiriannya, baik dari internal maupun eksternal.

Di awal berdirinya, kampus belum memiliki gedung sendiri, sehingga aktivitas perkuliahan tersebar di berbagai gedung pinjaman. Bahkan, kampus pernah mengalami kebakaran gedung perkuliahan.

Berkat kepemimpinan visioner rektor pertama, Drs. Rusdy Toana, Unismuh Palu berhasil mendapatkan hibah tanah bekas tempat pembuangan sampah yang kini menjadi lokasi kampus.

Tokoh penting lainnya, seperti Drs. H. Galib Lasahido sebagai Gubernur Sulawesi Tengah dan Drs. Ramli Noor sebagai Bupati Donggala, turut mewujudkan berdirinya kampus Unismuh Palu.

Dalam sejarahnya, Unismuh Palu telah dipimpin oleh lima rektor yang berperan penting dalam membangun dan mengembangkan institusi untuk memberikan kontribusi sumber daya manusia berkualitas bagi Sulawesi Tengah.

“Pilar utama semangat pendirian universitas ini adalah komitmen untuk membangun dan menghidupkan Muhammadiyah sebagai amal usaha yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” katanya.

60 Doktor
Sejak 2017, Unismuh Palu telah mengalami perubahan signifikan, baik dari segi sumber daya manusia maupun infrastruktur kampus. Saat mengambil alih sebagai rektor kelima,

situasi Unismuh Palu masih menyisakan banyak pekerjaan rumah untuk menjadi kampus unggulan dan Islami sesuai cita-cita pendiriannya.

Fokus utama diarahkan pada peningkatan kualitas dan kuantitas dosen melalui perekrutan, pengiriman dosen untuk melanjutkan studi doktoral, serta pembinaan kenaikan pangkat dosen secara berkelanjutan.

Upaya ini membuahkan hasil dengan meningkatnya jumlah dosen bergelar doktor dari 9 menjadi 60 orang, serta dosen bersertifikasi yang bertambah dari 45 menjadi 91 orang selama dua periode kepemimpinan.

Unismuh Palu juga berhasil melahirkan guru besar pertama di perguruan tinggi swasta Sulawesi Tengah. Dari sisi fisik, berbagai pembangunan dan renovasi infrastruktur kampus dilakukan untuk mendukung kegiatan akademik dan kemahasiswaan,

termasuk gedung perkuliahan, kantor Ma’had Bin Ubaidillah, asrama mahasiswa, stasiun radio kampus, serta peningkatan keamanan dengan pembangunan pagar kampus yang lebih memadai.

Renovasi masjid Ulil Albab dengan penambahan karpet dan AC turut meningkatkan kenyamanan sivitas akademika. Dalam pengelolaan mutu pendidikan, pencapaian akreditasi Baik Sekali menjadi yang pertama bagi perguruan tinggi swasta di Sulawesi Tengah,

disertai peringkat akreditasi program studi yang meningkat sesuai standar nasional dan lembaga akreditasi mandiri.

Dalam penelitian dan pengabdian masyarakat, Prof. Rajindra membentuk Tim 9 sebagai penghubung antara fakultas dan LP2M untuk mempercepat pengajuan proposal, sehingga jumlah proposal dan dana penelitian meningkat hingga 1,4 miliar rupiah pada 2025.

Pencapaian lainnya adalah inisiasi pendirian Fakultas Kedokteran yang menggunakan rumah sakit PKU Muhammadiyah sebagai fasilitas utama, dengan proses visitasi lapangan oleh kementerian sudah berlangsung dan target penerimaan mahasiswa baru pada 2025.

“Upaya ini merupakan bagian dari visi strategis untuk memperluas akses pendidikan tinggi di bidang kesehatan di Sulawesi Tengah,” ujarnya.

27 Prodi
Pada tahun 2017, Unismuh Palu memiliki 17 program studi terakreditasi, terdiri dari 16 program sarjana dan satu magister. Hingga tahun 2025, jumlah program studi meningkat drastis menjadi 27,

dengan 20 program sarjana dan 7 program magister. Peningkatan ini mencerminkan ekspansi akademik yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang semakin beragam.

Jumlah mahasiswa baru yang diterima rata-rata mencapai 1.000 orang per tahun, dengan program studi favorit seperti Kesehatan Masyarakat, Ilmu Hukum, Manajemen, Informatika, dan Ilmu Keolahragaan.

Alumni Unismuh Palu tersebar di seluruh Sulawesi Tengah dan tergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni (IKA) yang aktif menjaga hubungan serta membuka peluang karir dan informasi pekerjaan.

Unismuh Palu memiliki keunggulan unik dengan fokus pada pola ilmiah kebencanaan dan kewirausahaan Islami, yang menjadi identitas kuatnya di dunia pendidikan tinggi.

Secara nasional, Unismuh Palu menempati peringkat 191 dari 585 universitas terbaik di Indonesia menurut UniRank 2024, dan berada di peringkat kedua di Sulawesi Tengah setelah Universitas Tadulako.

Dalam upaya akreditasi dan internasionalisasi, Unismuh Palu menargetkan akreditasi unggul untuk semua program studi, termasuk Manajemen, Kesehatan Masyarakat, Hukum, dan Pendidikan Agama Islam.

Untuk mencapai itu, universitas terus meningkatkan sistem penjaminan mutu dan memperluas jejaring internasional melalui pertukaran dosen dan mahasiswa serta studi lanjut ke luar negeri. serta kolaborasi riset dan pengabdian masyarakat bersama institusi global.

Prestasi dosen dan mahasiswajuga menonjol. Dosen Unismuh Palu rutin mendapatkan hibah riset dari kementerian dan Muhammadiyah, serta kerap mempublikasikan hasil riset mereka di jurnal internasional bereputasi.

Kampus Berdampak
Unismuh Palu menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program “Kampus Berdampak” yang digagas Kementerian Pendidikan dengan mengintegrasikan Catur Dharma Perguruan Tinggi ke dalam pola ilmiah pokok yang berfokus pada kebencanaan dan kewirausahaan islami.

Pendekatan ini mencakup proses pembelajaran, penelitian, hingga pengabdian masyarakat yang memberikan manfaat nyata. Contohnya adalah riset penggunaan larvasida alami dari minyak daun cengkeh yang meningkatkan pendapatan dan keterampilan petani cengkeh.

Selain itu, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik kebencanaan dari Unismuh Palu terbukti berdampak besar pada pemulihan pasca gempa di Palu, Sigi, dan Donggala.

Kampus ini juga aktif berkolaborasi dengan pemerintah dan persyarikatan, termasuk melalui program MDMC untuk penanggulangan bencana. Dalam pemberdayaan masyarakat, Unismuh Palu membentuk desa tangguh bencana yang berjiwa usaha islami sebagai desa percontohan.

Unit Usaha
Dalam pengelolaan sumber pendapatan, diupayakan untuk mengurangi ketergantungan pada dana dari mahasiswa dengan mengembangkan beberapa unit usaha.

Contohnya adalah penyewaan Gedung Banua Kaili (GBK) untuk berbagai acara, pengelolaan 8 ruko komersial yang disewakan kepada masyarakat, rumah sakit PKU Muhammadiyah yang memberikan manfaat sosial sekaligus pemasukan, serta produksi Air Mu (Air Muhammadiyah) yang dipasarkan di kampus dan masyarakat.

Sebagai target strategis selama masa jabatan, fokus utamanya adalah mendorong seluruh program studi meraih akreditasi unggul agar institusi dapat memperoleh predikat unggul,

membuka program studi baru seperti kedokteran dan pertambangan, memperkuat jejaring internasional melalui studi doktoral, riset bersama, serta pertukaran mahasiswa dan dosen, meningkatkan kemandirian kampus melalui unit usaha, dan memperkuat karakter islami serta kemuhammadiyahan.

“Kami ingin semua program studi unggul, membuka peluang baru yang relevan dengan kebutuhan daerah, dan terus membangun karakter islami yang kuat bagi seluruh civitas akademika,” tambahnya.

Artikel Terkait