Paket kebijakan tersebut diumumkan langsung oleh Presiden di Istana Negara pada Senin (17/2/2025). Selain meningkatkan daya beli masyarakat, stimulus ini juga bertujuan menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025.
“Stimulus pada Ramadan mencakup diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, program diskon belanja, program pariwisata mudik Lebaran, serta stabilitas harga pangan,” kata Presiden.
Diskon Tiket Pesawat
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengumumkan kebijakan penurunan harga tiket pesawat ekonomi domestik sebesar 13-14% menjelang Lebaran 2025.
Kebijakan ini berlaku mulai 1 Maret hingga 7 April 2025. Ia menjelaskan bahwa penurunan harga tiket pesawat dilakukan dengan menurunkan biaya kebandarudaraan serta mengurangi harga avtur di 37 bandara.
Selain itu, pemangkasan fuel surcharge turut berkontribusi dalam menekan harga tiket, sebagaimana yang telah diterapkan pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebelumnya. Pada periode Idulfitri ini, tarif tiket pesawat dapat ditekan lebih lanjut dengan adanya insentif dari Kementerian Keuangan, yakni pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 6%.
“Secara agregat, kami berharap pemerintah dapat menurunkan harga tiket pesawat ekonomi domestik hingga 13-14% selama sekitar dua minggu,” katanya.\
PPN Ditanggung
Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa untuk merealisasikan penurunan tarif tiket pesawat, Kementerian Keuangan telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.18/2025.
Aturan ini mengatur PPN yang sebagian ditanggung pemerintah bagi masyarakat yang membeli tiket pesawat kelas ekonomi untuk perjalanan domestik. Sri Mulyani menjelaskan bahwa kebijakan ini mulai berlaku efektif pada 1 Maret 2025, sehingga tiket yang dibeli dalam periode tersebut akan mendapatkan insentif pengurangan PPN.
“PMK ini berlaku untuk pembelian tiket mulai 1 Maret hingga 7 April 2025, dengan jadwal penerbangan antara 24 Maret hingga 7 April 2025. Pajak Pertambahan Nilai akan dikurangi 6%, sehingga penumpang hanya perlu membayar pajak sebesar 5%,” jelasnya.
Namun, ia menegaskan bahwa kebijakan ini tidak berlaku bagi masyarakat yang telah membeli tiket sebelum 1 Maret 2025. Dengan insentif ini, harga tiket pesawat domestik diharapkan dapat turun sebesar 13-14%.
Diskon Tarif Tol
Selain diskon tiket pesawat, AHY juga mengumumkan kebijakan diskon tarif tol sebesar 20% dalam rangka menyambut Lebaran 2025. Langkah ini diambil
untuk memberikan keringanan biaya perjalanan bagi masyarakat yang melakukan mudik maupun perjalanan selama periode libur Idulfitri.
“Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sudah berkoordinasi untuk memberikan diskon 20% bagi pengguna jalan tol di berbagai ruas jalan tol di Indonesia,” ujar AHY.
Kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menginstruksikan penurunan tarif tol guna meningkatkan kenyamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah.
Pemerintah berharap, dengan adanya kebijakan ini, arus mudik dan balik dapat berjalan lebih lancar dan terkendali. AHY menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memastikan perjalanan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran berlangsung dengan aman dan nyaman.
Untuk itu, implementasi kebijakan ini akan dioptimalkan melalui kerja sama antara kementerian terkait dan pengelola jalan tol agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas.
Selain memberikan diskon tarif tol, pemerintah juga memastikan kesiapan infrastruktur, baik jalan tol maupun jalan non-tol, serta berbagai fasilitas pendukung lainnya. Pemantauan dan perbaikan terus dilakukan guna memastikan kelancaran perjalanan masyarakat selama periode libur panjang.
“Ini adalah upaya untuk mengurangi biaya perjalanan darat masyarakat,” katanya.
Friday Mubarak
Menyambut bulan Ramadan tahun ini, pemerintah bersama pelaku usaha menggelar program belanja nasional untuk mendorong konsumsi masyarakat melalui belanja di dalam negeri.
Salah satu inisiatif yang diluncurkan adalah Friday Mubarak, program yang dirancang oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) guna meningkatkan konsumsi masyarakat selama Ramadan.
Program Friday Mubarak akan berlangsung hingga 30 Maret 2025 dengan target penjualan sebesar Rp75 triliun. Setiap hari Jumat akan ada lebih banyak promosi dan diskon untuk menarik minat belanja masyarakat.
Sepanjang 2024, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,03% (ctc), dengan konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 54,04% terhadap PDB nasional. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi rumah tangga tetap menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Survei Konsumen Bank Indonesia pada Januari 2025 juga mengindikasikan optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi, yang tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 127,2.
Untuk menjaga momentum positif ini, pemerintah mendorong konsumsi masyarakat selama Ramadan, Lebaran, hingga perayaan Nyepi dengan memberikan berbagai kemudahan, seperti program mudik gratis bersama 74 BUMN, tiket gratis angkutan laut Lebaran 2025, serta Operasi Pasar (OP) guna menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Selain itu, mengingat jarak waktu antara Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta Lebaran tahun ini lebih dekat, Menko Airlangga mengarahkan agar ada satu periode tambahan untuk program belanja nasional, misalnya saat musim back to school.
Ia menegaskan bahwa setelah April hingga Desember harus ada momentum tambahan guna mendorong penjualan. Menko Airlangga juga memastikan bahwa stok bahan pangan di berbagai daerah dalam kondisi aman, dengan rata-rata diskon harga berkisar antara 30% hingga 50%, yang diharapkan dapat membantu daya beli masyarakat.
Juga telah mengadakan temu wicara daring dengan para pengusaha ritel dan swalayan dari berbagai provinsi, seperti Sumatera Utara, Lampung, Jawa Tengah,
NTB, dan Maluku Utara. Dalam pertemuan tersebut, ia mengecek ketersediaan stok bahan pangan serta kestabilan harga menjelang Ramadan di masing-masing daerah.
Kampanye Wisata
Dalam rangka memastikan kelancaran dan kenyamanan masyarakat selama libur Lebaran 2025, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah menyiapkan sejumlah langkah strategis guna menghadapi lonjakan mobilitas saat musim mudik.
Langkah-langkah tersebut mencakup dukungan terhadap penurunan harga tiket pesawat serta kampanye wisata yang bertujuan mendorong pariwisata domestik.
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri, melalui rilis pers menyatakan bahwa Kemenpar menyambut baik kebijakan penurunan harga tiket pesawat, dengan harapan dapat meningkatkan mobilitas wisatawan nusantara, khususnya dalam menyambut libur Lebaran 1446 H.
Dengan harga tiket yang lebih terjangkau, masyarakat diharapkan lebih mudah memanfaatkan momen mudik untuk berwisata dan mengeksplorasi berbagai destinasi di Indonesia. Lonjakan mobilitas selama Lebaran, yang secara konsisten lebih tinggi dibandingkan Natal dan Tahun Baru, memerlukan persiapan matang.
Upaya yang dilakukan mencakup optimalisasi layanan transportasi darat, laut, dan udara, serta penyiapan infrastruktur pendukung. Pemerintah juga membentuk posko terpadu lintas kementerian dan lembaga untuk memastikan koordinasi yang efektif, termasuk dalam mengurai kepadatan lalu lintas di berbagai titik strategis.
Selain itu, pemerintah memberikan berbagai insentif tambahan, seperti diskon tarif tol di sejumlah ruas jalan serta program mudik gratis bagi 100.000 orang yang mencakup moda transportasi bus, kereta api, dan kapal laut.
Kemenpar mendukung penuh berbagai upaya ini dengan fokus pada peningkatan layanan pariwisata dan mobilitas masyarakat, sehingga mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar serta memberikan pengalaman yang menyenangkan.
Sebagai bagian dari strategi promosi wisata, Kemenpar juga meluncurkan kampanye #MudikYuk dan #LebarandiJakartaAja untuk meningkatkan minat masyarakat dalam berwisata selama libur Lebaran 2025.
Kampanye ini bertujuan mendorong pencapaian target 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara pada tahun 2025 melalui publikasi promo paket wisata menarik. Inisiatif ini merupakan bagian dari program nasional #DiIndonesiaAja dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
Kampanye #MudikYuk mengajak masyarakat untuk menjelajahi destinasi wisata di sekitar kampung halaman mereka, sementara #LebarandiJakartaAja ditujukan bagi warga Jakarta dan sekitarnya yang tidak mudik maupun bagi wisatawan yang menjadikan Jakarta sebagai tujuan berlibur.
Kedua kampanye ini menawarkan paket wisata Lebaran hasil kolaborasi dengan berbagai mitra industri pariwisata guna menarik minat wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Promo yang diberikan tidak hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi,” kata Menteri Pariwisata.
sumber: cnbcindonesia.com, ekonomi.bisnis. com, beritasatu.com, ekon.go.id, antaranews. com, kbr.id