Universitas Sangga Buana YPKP – Gunakan Strategi Empat Fase Untuk Raih Akreditasi Unggul

Share

Sejak tahun 1992 ia memulai kiprahnya di STIE YPKP, lembaga pendidikan yang kemudian berkembang menjadi Universitas Sangga Buana. Dalam perjalanan tersebut, ia dipercaya mengemban berbagai posisi strategis, termasuk sebagai pembantu ketua bidang akademik, seiring dengan dinamika penggabungan antara STIE dan STT YPKP yang akhirnya membentuk universitas pada tahun 2006.

Yayasan Pendidikan Keuangan Perbankan (YPKP), yang menaungi institusi ini, didirikan pada tahun 1970 dengan fokus awal pada pendidikan di bidang keuangan dan perbankan.

Yayasan ini lahir dari kolaborasi tokoh pendidikan, perbankan, dan pemerintah untuk mencetak tenaga profesional yang siap memenuhi kebutuhan sektor perbankan yang tengah berkembang pesat saat itu.

Nama “Sangga Buana” memiliki makna filosofis mendalam, yakni cita-cita untuk “menyangga bumi” melalui ilmu pengetahuan, menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan keberlanjutan lingkungan.

Sebagai akademisi, ia melanjutkan pendidikan dengan meraih gelar S2 di UGM dan S3 di UNPAD melalui beasiswa pemerintah, mencerminkan komitmen yayasan dalam meningkatkan kualitas sumber daya pendidikannya.

Kontribusinya meluas, tidak hanya pada pengembangan akademik, tetapi juga dalam membangun institusi pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di bidang ekonomi, teknologi, dan keuangan.

Universitas ini menghadapi perjalanan panjang sejak penggabungan STIE dan STT YPKP menjadi satu institusi pada tahun 2006.

“Setelah penggabungan, kami benar-benar berjuang keras untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas institusi,” ujarnya. Proses tersebut bukan sekadar administrasi, melainkan transformasi menyeluruh yang melibatkan pengembangan sumber daya manusia, infrastruktur, dan sistem manajemen.

Empat Fase
Menurutnya, pencapaian akreditasi unggul dari BAN PT adalah hasil strategi matang dan pelaksanaan program yang konsisten. “Kami membagi pengembangan universitas ke dalam empat fase, yang masing-masing memiliki fokus berbeda namun saling melengkapi,” jelasnya.

Fase pertama berfokus pada penguatan sumber daya manusia dan teknologi sebagai fondasi utama setelah penggabungan.

Fase kedua diarahkan pada perbaikan proses bisnis internal dan penguatan struktur organisasi agar lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan akademik maupun administratif.

Di fase ketiga, universitas mulai memprioritaskan perspektif pelanggan, yaitu mahasiswa dan stakeholder lainnya. “Kami ingin memastikan setiap program studi dan layanan yang kami berikan benar-benar memenuhi harapan dan kebutuhan mereka,” ujarnya.

Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah mahasiswa baru dan kepuasan mereka terhadap kualitas pendidikan. Fase keempat, yang saat ini sedang berjalan,

menitikberatkan pada inovasi dan kreativitas untuk memperkuat daya saing universitas di tingkat nasional dan internasional. Ia juga menekankan pentingnya ide dan inisiatif dari seluruh lapisan organisasi, bukan hanya dari pimpinan.

“Kami mendorong setiap unit kerja untuk berkontribusi dengan program unggulan mereka masing-masing. Contohnya, kerja sama internasional kami dengan mitra dari Korea, Jepang, Malaysia, Thailand, hingga Slovakia, tidak hanya mengutamakan kuantitas, tetapi juga kualitas,” jelasnya.

Teknologi Informasi
Pengembangan teknologi informasi menjadi fokus utama, dengan penerapan sistem informasi terintegrasi serta audit mutu internal berbasis IT yang mendukung transparansi dan akuntabilitas.

Universitas Sangga Buana YPKP saat ini memiliki 16 program studi yang tersebar di berbagai fakultas dan direktorat, dengan jumlah mahasiswa aktif sekitar 506 orang, serta alumni yang telah berkarya di berbagai sektor.

“Kami bangga bahwa alumni kami tidak hanya bekerja di sektor swasta dan pemerintahan, tetapi juga banyak yang menjadi pengusaha sukses,” ujarnya.

Visi universitas yang berorientasi pada kewirausahaan dan wawasan global tercermin dalam kurikulum yang mengintegrasikan mata kuliah kewirausahaan di semua fakultas.

Sebagai contoh, fakultas teknik mengajarkan teknopreneurship, sedangkan fakultas sosial mengembangkan socialpreneurship. Juga memperkuat kompetensi lulusan dengan menyediakan sertifikasi profesi yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Kami ingin lulusan kami tidak hanya siap kerja, tapi juga siap berwirausaha dan bersaing di pasar global,” tegasnya.

Pendidikan Berkelanjutan
Didin menyampaikan bahwa pendidikan yang berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan masyarakat menjadi dasar utama dalam setiap kebijakan dan program yang dijalankan.

Menurutnya, filosofi nama Sangga Buana, yang berarti menyangga bumi, mencerminkan cita-cita luhur untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan keberlanjutan lingkungan.

Filosofi ini menjadi pedoman dalam mengembangkan universitas yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

Ia optimis bahwa Universitas Sangga Buana YPKP akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. Dengan keyakinan bahwa pendidikan adalah kunci masa depan yang lebih baik, mereka berkomitmen untuk terus berinovasi demi mencapai visi tersebut.

Calon mahasiswa mempertimbangkan berbagai aspek penting, seperti kualitas pendidikan, kekhasan universitas, dan skema pembiayaan yang mendukung akses pendidikan.

Universitas Sangga Buana YPKP menanamkan jiwa kewirausahaan sebagai nilai inti pada setiap lulusannya. Meskipun perguruan tinggi lain memiliki program kewirausahaan, mereka menekankan pada karakter pantang menyerah, integritas, inovasi, dan kreativitas.

Selain itu, Yayasan Sangga Buana peduli terhadap masyarakat kurang mampu dengan potensi akademik yang baik melalui. “Kami memiliki beasiswa Bakti Sangga Buana, yang dialokasikan sekitar 10 persen dari total penerimaan mahasiswa baru setiap tahunnya,” jelasnya

Beasiswa tersebut tidak hanya sebagai bantuan finansial, tetapi juga menuntut penerimanya untuk menjaga mutu akademik dengan ketentuan IPK minimal 3 setiap semester.

“Kami ingin mereka tidak hanya sekadar kuliah, tapi benarbenar menjaga kualitas pendidikan yang mereka peroleh,” tambahnya.

Tambah Program S2 dan S3 dan Akreditasi Internasional

Mengenai target dan program ke depan setelah meraih akreditasi unggul, ia menyampaikan optimisme dan rencana strategis universitas.

Akreditasi unggul ini merupakan potensi besar bagi kami untuk terus maju, baik secara vertikal maupun horizontal,” ujarnya. Salah satu fokus utama adalah pengembangan program studi, termasuk rencana pembukaan program S3 Manajemen dan S2 Teknik Informatika dalam waktu dekat.

Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia juga menjadi prioritas, khususnya percepatan guru besar dan pengembangan infrastruktur kampus. Ia juga menegaskan pentingnya pengakuan internasional sebagai langkah berikutnya.

“Kami ingin program studi kami diakui tidak hanya secara nasional, tapi juga internasional,” katanya.

Sebagai bagian dari upaya ini, universitas telah menerapkan standar ISO 2021 untuk manajemen kualitas pendidikan, yang telah dipelajari dan diterapkan selama hampir tiga tahun di Fakultas Ekonomi,

dan akan diperluas ke fakultas lain. Melalui langkah ini, Universitas Sangga Buana YPKP berharap dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasi unggul di tingkat dunia.

Tonton Video Selengkapnya

Artikel Terkait