Assoc. Prof. Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si - Rektor Universitas PGRI Palembang

Rektor Universitas PGRI Palembang – Berbasis Budaya Lokal Bangun Cyber University

Share

Perjalanan panjang Assoc. Prof. Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si membuktikan bahwa dedikasi dan ketekunan dalam dunia pendidikan dapat membawa seseorang mencapai puncak karier akademik dan kepemimpinan. Di bawah kepemimpinannya, Universitas PGRI Palembang terus berkembang sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka di Sumatera Selatan.

Meski sibuk dengan tugas-tugas birokrasi, Bukman tidak meninggalkan dunia akademik. Kariernya sebagai dosen dimulai pada tahun 1991, saat Universitas PGRI Palembang masih berstatus sebagai Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Kota Palembang.

Selain menjadi akademisi, ia juga aktif dalam organisasi dan kepemimpinan di lingkungan Universitas PGRI Palembang. Dari tahun 2008 hingga 2015, ia menjabat sebagai Sekretaris YPLP PT PGRI Palembang, kemudian di tahun 2009 ia diangkat sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Palembang.

Tahun 2014, regulasi pemerintah melarang dosen untuk memiliki homebase ganda, sehingga ia sempat menjadi dosen luar biasa sebelum akhirnya menjabat sebagai Ketua Umum YPLP PT-PGRI Provinsi Sumatera Selatan pada 2015.

Setelah pensiun dari birokrasi pada tahun 2016, ia kembali menjadi dosen tetap dan memperoleh kenaikan jabatan ke Lektor pada tahun 2017. Puncak karier akademiknya tiba ketika ia terpilih sebagai Rektor Universitas PGRI Palembang pada 30 November 2017, dan terpilih kembali untuk periode kedua pada tanggal 14 Maret 2022 dengan jabatan fungsional akademik saat ini Lektor Kepala. Sejak saat itu, memfokuskan seluruh perhatiannya pada pengembangan universitas, melepas semua jabatan lain kecuali Wakil Ketua PGRI Provinsi Sumsel, dan sejak 30 Desember 2024 terpilih menjadi Ketua PGRI Provinsi Sumatera Selatan 2024-2029.

Awalnya STKIP

Universitas PGRI Palembang (UPGRIP) telah mengalami perjalanan panjang dan penuh perjuangan sejak awal pendiriannya. Bermula sebagai Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) pada tahun 1984 dengan hanya tiga program studi, kini memiliki 35 program studi, enam fakultas, dan satu program pascasarjana.

Perkembangan signifikan terjadi pada tahun 2000 ketika STKIP resmi berubah bentuk menjadi Universitas PGRI Palembang dengan lima fakultas, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), serta Fakultas Perikanan.

UPGRIP terus menambah program studi, termasuk pembukaan Program Pascasarjana pada tahun 2006 dengan Magister Pendidikan Bahasa Indonesia dan Pendidikan Bahasa Inggris, serta Magister Manajemen Pendidikan pada tahun 2015. Hingga kini, universitas ini terus berinovasi dengan menambah fakultas dan program studi baru, termasuk Fakultas Hukum dengan Prodi Hukum Bisnis serta program studi baru lainnya seperti Sosial Ekonomi Perikanan, Ilmu Kelautan, Pendidikan IPA, Informatika, dan Kewirausahaan.

Prestasi Gemilang

UPGRIP telah meraih berbagai penghargaan dan pencapaian, baik di tingkat nasional maupun regional. Di antaranya, berhasil meraih penghargaan Universitas Terbaik ke-2 dari LLDIKTI Wilayah II dalam aspek kelembagaan dan SDM pada tahun 2019. Pada tahun yang sama, Rektor mendapatkan penghargaan sebagai Rektor dengan Kepeloporan/Insan Teladan dari LLDIKTI Wilayah II serta Penghargaan Lintas Politika sebagai Tokoh dan Lembaga Peduli Pendidikan.

Sejak Tahun 2018, Universitas PGRI Palembang dipercaya oleh Kemdikbud untuk menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan. Pada Tahun 2019, UPGRIP Kembali dipercaya Kemdikbud untuk menyelenggarakan Lembaga Pendidikan Dasar Kepala Sekolah (LPDKS).

Pada tahun 2021, menempati peringkat pertama sebagai perguruan tinggi dengan jumlah dana hibah Program Kreativitas Mahasiswa terbanyak, peringkat ketiga dalam pengembangan karier Dosen, dan peringkat keempat dalam jumlah jurnal terbanyak di SINTA. Kemajuan terus berlanjut dengan peningkatan klasterisasi perguruan tinggi dari Klaster Madya ke Klaster Utama pada tahun 2023.

Juga meraih peringkat pertama dalam kategori Karya Ilmiah, Seni, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat serta kategori Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di LLDIKTI Wilayah II pada tahun 2023 dan 2024.

UPGRIP memperoleh berbagai hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Hibah tersebut meliputi Hibah Penelitian sebesar Rp. 647.420.000, Hibah Program Kreativitas Mahasiswa sebesar Rp. 12 juta, Hibah PKKM sebesar Rp. 3,7 miliar, Hibah Revitalisasi LPTK sebesar Rp. 760 juta , serta Hibah Inovasi Pembelajaran sebesar Rp. 400 juta rupiah.

Menurut Bukman, berbagai pencapaian dan inovasi yang terus dilakukan, semakin mengukuhkan diri sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul di tingkat nasional.

“Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas akademik, inovasi, serta kontribusi kepada masyarakat demi mencetak lulusan yang berdaya saing tinggi,” jelasnya.

Cyber University

Sebagai bagian dari upaya modernisasi, UPGRIP telah mengadopsi konsep “Cyber University” dengan memanfaatkan teknologi dalam berbagai aspek akademik maupun non akademik. Konsep ini diwujudkan melalui digitalisasi layanan kampus, mulai dari registrasi online, pembayaran uang kuliah, jadwal kuliah digital, hingga bahan ajar interaktif yang dapat diakses di mana saja. Juga menyediakan layanan bantuan belajar berbasis online, termasuk ujian dan bimbingan akademik yang dilakukan secara daring.

Dari sisi manajemen, telah menerapkan berbagai sistem berbasis teknologi yang menunjang efisiensi akademik dan administrasi. Dengan jumlah mahasiswa 8.149 orang dan didukung oleh 305 dosen, sistem yang telah dikembangkan memungkinkan penyelenggaraan pendidikan yang lebih efektif dan efisien.

Keunggulan lain menutut Bukman, sebagai Cyber University juga terlihat dari fasilitas pembelajaran yang dimilikinya. Kampus ini telah menyediakan smart classroom, kelas berbasis teknologi dengan pendingin udara, serta laboratorium terpadu yang mendukung kegiatan akademik mahasiswa. Memiliki tenaga pengajar berkualitas dari dalam dan luar negeri, dengan 72 dosen bergelar doktor dan 95 orang dosen saat ini tengah melanjutkan studi S3. Juga menjalin berbagai kerja sama dengan institusi nasional maupun internasional guna meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas peluang bagi mahasiswa. Melalui penelitian dan program pengabdian kepada masyarakat, terus berinovasi untuk memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat. Kurikulum yang diterapkan pun dirancang sesuai dengan regulasi pemerintah serta kebutuhan masyarakat saat ini.

“Kami mengutamakan pemanfaatan budaya lokal dan memposisikan sebagai universitas modern yang berorientasi pada kemajuan pendidikan berbasis digital,” katanya.

Student Body

UPGRIP telah meluluskan sekitar 187.083 alumni yang berkiprah di berbagai bidang. Kiprah alumni UPGRIP pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Banyak di antara mereka telah sukses berkarier di berbagai bidang, baik di pemerintahan maupun sektor swasta. Beberapa alumni bahkan menduduki posisi strategis seperti Bupati, anggota DPR, Kepala Dinas, serta profesi akademik sebagai dosen dan guru.

Memiliki enam fakultas serta satu Program Pascasarjana yang menaungi berbagai program studi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menjadi fakultas terbesar dengan 16 program studi, termasuk Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, hingga Pendidikan Seni Pertunjukan. Sementara itu, Fakultas Teknik dan Informatika (FTI) menawarkan program studi Teknik Sipil, Informatika, serta Teknik Industri yang sedang dalam proses pengajuan.

Juga menaungi Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) dengan empat program studi Budi Daya Ikan, Ilmu Perikanan, Ilmu Kelautan, dan Sosial Ekonomi Perikanan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang memiliki program studi Manajemen, Akuntansi, dan Bisnis Digital, serta Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dengan program Biologi, Fisika, dan Sains Lingkungan. Fakultas Hukum (FH) hadir dengan program studi Hukum Bisnis, sedangkan Program Pascasarjana menawarkan tiga program studi, yakni Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Manajemen Pendidikan. Ke depan, juga tengah mempersiapkan pembukaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.

Setiap tahunnya, menerima sekitar 2.000 hingga 2.500 mahasiswa baru yang tersebar di berbagai program studi. Dari seluruh program yang tersedia, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Jasmani menjadi dua program studi dengan peminat terbanyak.

Riset untuk Masyarakat Menuju Mandiri Finansial

UPGRIP juga memiliki dampak besar dalam dunia riset dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat, salah satu penelitian unggulan berfokus pada budidaya ikan belida, yang merupakan ikon Kota Palembang dan kini masuk dalam kategori ikan yang dilindungi.

Melalui kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta PT Pertamina, UPGRIP turut serta dalam upaya penyelamatan ikan belida yang semakin langka. Program budidaya ini tidak hanya berdampak pada pelestarian keanekaragaman hayati, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat yang bergantung pada sektor perikanan.

Terus memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi yang unggul dengan berbagai keunikan dalam proses belajar-mengajarnya. Adanya dukungan teknologi terkini, sistem ini memungkinkan kelancaran proses akademik dan non akademik secara digital.

Mandiri Finansial

Menghadapi tantangan perguruan tinggi swasta yang sering kali bergantung pada pendanaan dari mahasiswa, UPGRIP telah menyiapkan strategi inovatif untuk meningkatkan kemandirian finansial. Salah satu langkah yang ditempuh adalah pengembangan program wirausaha dan kemitraan dengan dunia industri.

Sebagai bentuk keseriusan dalam memperkuat aspek entrepreneur, pada tahun 2024 UPGRIP menambah posisi Wakil Rektor IV yang khusus membidangi kemitraan dan kewirausahaan. Dengan langkah ini, tidak hanya menjadi institusi pendidikan yang mandiri secara finansial, tetapi juga mampu mencetak lulusan yang memiliki jiwa kewirausahaan serta siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Di tengah tantangan yang dihadapi perguruan tinggi swasta, Universitas PGRI Palembang menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Hingga saat ini, jumlah mahasiswa baru yang diterima terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Ke depan, UPGRIP memiliki target besar untuk terus berkembang menjadi perguruan tinggi yang dikenal luas atas prestasi dan keunggulannya. Juga menargetkan pencapaian sebagai world class university, dengan membuka kelas internasional untuk program magister dan doktoral.

Saat ini, UPGRIP telah memiliki 305 dosen, 72 orang bergelar doktor (S3), serta 95 dosen lainnya yang tengah melanjutkan pendidikan ke jenjang doktoral. Saat ini yang bergelar doktor masih 24 persen, kalau semua yang sedang menjalani pendidikan tuntas, akan menjadi 55 persen.

Untuk mendukung visi besar ini, Rektor telah merancang enam program kerja utama, yaitu:

  1. Mewujudkan Great and Excellent University,
  2. Meningkatkan kompetensi dosen dan tendik,
  3. Pemenuhan sarpras yang sesuai dengan zamannya,
  4. Tata kelola yang semakin baik,
  5. Menjadikan Universitas PGRI Palembang mendunia dengan tagline cyber university, dan
  6. Kesejahteraan civitas akademika.

Artikel Terkait