Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M. - Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang

Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang – Setelah Akreditasi Unggul Fokus Pengakuan Internasional

Share

Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., dibesarkan dalam keluarga yang taat beribadah dan sempat menempuh pendidikan dasar di pondok pesantren. Perkenalannya dengan Muhammadiyah sudah terjalin jauh sebelum masa kuliah. Pada 1984, ia mulai menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah (UM) Palembang dan aktif di organisasi kemahasiswaan, khususnya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Fakultas Ekonomi, hingga akhirnya dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal DPD IMM Sumatera Selatan.

Setelah meraih gelar S1 pada 1991, ia terus berkiprah di Muhammadiyah melalui Pemuda Muhammadiyah dan pernah menjabat Ketua DPD Pemuda Muhammadiyah Sumatera Selatan. Pada saat itu, ia juga mulai mengabdi di Fakultas Ekonomi UM Palembang sebagai karyawan.

Karier akademiknya berlanjut ketika diangkat menjadi dosen pada 1998. Sejak itu ia dipercaya menduduki berbagai jabatan penting, antara lain Ketua Jurusan, Pembantu Dekan, Dekan, hingga Wakil Rektor III. Pada 2015, ia mendapat amanah sebagai Rektor UM Palembang, posisi yang masih diembannya hingga sekarang.

Di tengah kesibukan struktural, ia tetap melanjutkan pendidikan dengan menyelesaikan program Magister Manajemen di Universitas Sriwijaya pada 2006 dan Program Doktoral Manajemen di Universitas Pancasila pada 2016.

Ketekunan akademik ini mengantarkannya meraih jabatan fungsional tertinggi sebagai Guru Besar (Profesor) dalam bidang Manajemen pada 2023.

Akreditasi Unggul
Di bawah kepemimpinan Prof. Abid Djazuli, UM Palembang berhasil meraih akreditasi institusi Unggul dari BAN-PT pada Agustus 2025. Capaian ini merupakan hasil dari perjalanan panjang yang penuh tantangan, baik eksternal maupun internal.

Abid Djazuli menjelaskan, upaya meraih akreditasi unggul telah dimulai sejak 2022 dengan memenuhi syarat mutlak yang ditetapkan BAN-PT, yaitu jumlah program studi terakreditasi Unggul minimal 10% atau setara dengan skor 3,5.

Di samping itu, dilakukan pembenahan menyeluruh dalam bidang infrastruktur, tata kelola, dan sumber daya manusia secara konsisten selama tiga tahun.

Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari dukungan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, khususnya Majelis Diktilitbang, yang secara berkelanjutan memberikan dukungan moral serta tenaga ahli dari berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah.

Setelah meraih akreditasi Unggul, harapannya adalah meningkatnya daya saing lulusan, terbukanya peluang kerja yang lebih luas, serta pengakuan dan kredibilitas institusi di tingkat nasional maupun internasional.

Selain itu, kualitas kinerja internal akan terus ditingkatkan untuk menjaga standar mutu. “Bahkan bisa mencapai pengakuan internasional melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan,” tambahnya.

Tonggak Sejarah
UM Palembang resmi berdiri pada 15 Juni 1979 M yang bertepatan dengan 20 Rajab 1399 H. Saat awal berdiri, universitas ini memiliki tiga fakultas: Fakultas Teknik dengan Jurusan Sipil,

Fakultas Ekonomi dengan Jurusan Manajemen, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan Jurusan Bahasa Indonesia, Administrasi Pendidikan, serta Matematika. Pada 1982, ditambahkan Fakultas Pertanian sebagai fakultas baru.

Pada 1984, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah (STIHM) bergabung menjadi Fakultas Hukum di UM Palembang.

Kemudian, pada 1990, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Muhammadiyah (STIDM) juga bergabung dan menjadi Fakultas Ushuluddin, yang kemudian pada 1994 berubah nama menjadi Fakultas Agama Islam (FAI).

Kini, UM Palembang telah berkembang dengan memiliki tujuh fakultas dan satu Program Pascasarjana yang mencakup 34 program studi, terdiri dari 26 program S1, dua program profesi, dan enam program S2.

Dari total tersebut, lima program studi telah terakreditasi Unggul, satu terakreditasi A, 18 terakreditasi Baik Sekali, empat terakreditasi B, dan enam lainnya terakreditasi Baik Sekali.

Minat calon mahasiswa terhadap UM Palembang terus meningkat, didukung oleh pencapaian sebagai PTS terbaik kedua di Sumatera Selatan versi Webometrics pada Maret 2024 serta akreditasi Unggul yang diraih.

Untuk menarik lebih banyak pendaftar, kampus ini menyediakan jalur KIP dan jalur reguler. Pada tahun akademik 2025/2026, program studi yang paling diminati di antaranya adalah Hukum, Teknik Industri, Teknik sipil, Budidaya pertanian, Teknologi hasil pertanian dan Manajemen.

Capaian Strategis
Abid Djazuli menyampaikan bahwa pada tahun 2025, UM Palembang akan memiliki sekitar 11.000 mahasiswa. Jumlah ini didukung oleh tenaga pengajar yang meliputi 113 dosen bergelar Doktor, 383 dosen bergelar Magister, dan 6 dosen dengan jabatan Profesor.

Berbagai prestasi membanggakan telah diraih, termasuk dinobatkannya UM Palembang oleh LLDIKTI II sebagai PTS dengan publikasi terbanyak di SINTA wilayah LLDIKTI II tahun 2022 dan PTS dengan rasio akreditasi program studi terbaik tahun 2024.

Selain itu, UM Palembang meraih penghargaan Academic Leader LLDIKTI II pada tahun 2022 dan 2024. Prestasi mahasiswa juga turut mengharumkan nama UM Palembang, seperti penghargaan Mahasiswa Inovatif dari Balitbangda Provinsi Sumsel pada tahun 2023 dan 2024.

Di tingkat institusi, UM Palembang menjadi peringkat 1 PTS terbaik di Sumatera Selatan versi Webometrics pada Mei 2023, peringkat 2 pada Maret 2024, dan peringkat 2 versi UniRank tahun 2023. Kampus ini juga berhasil memperoleh Akreditasi A untuk Perpustakaan.

Untuk memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan, UM Palembang telah memperoleh sertifikasi SNI ISO 21001:2018 pada tahun 2024.

Karakteristik khas
UM Palembang memiliki ciri khas perpaduan antara pendidikan Islam, sains, dan teknologi, sambil mengembangkan karakter serta kepemimpinan berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an dan Sunnah.

Keunggulannya terletak pada sistem pendidikan holistik yang integratif dan berorientasi dakwah pencerahan, reputasi akademik yang kuat dengan dukungan tenaga pengajar berkualitas, fasilitas modern, jaringan alumni yang luas, serta komitmen terhadap inovasi dan kemajuan peradaban yang humanis dan berkeadilan.

Reputasi akademik didukung oleh dosen-dosen berkualitas serta kurikulum yang relevan dengan perkembangan zaman. Fasilitas lengkap seperti laboratorium, perpustakaan digital, dan akses teknologi mendukung proses belajar mengajar yang efektif dan modern.

Jaringan alumni menjadi kekuatan tersendiri. Melalui wadah Keluarga Alumni UM Palembang (KAUM) di tingkat universitas maupun ikatan alumni di tingkat fakultas,

para alumni aktif menjalin komunikasi, membuka peluang kerja, serta memberikan dukungan bagi mahasiswa, termasuk melalui program jalur KIP maupun kelas khusus karyawan.

“Ini mencerminkan adanya jejaring yang solid antara alumni, kampus, dan masyarakat,” ujarnya.

UM Palembang juga berkomitmen pada inovasi dan teknologi dengan mendorong penelitian serta pengabdian masyarakat berbasis teknologi, mengembangkan sistem kampus digital, dan menjalin kolaborasi internasional.

Upaya ini memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi yang adaptif terhadap perubahan dan tantangan global.

Kontribusi Nyata
Abid Djazuli menyampaikan bahwa kontribusi kampus kepada masyarakat diwujudkan melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Bentuk kontribusi tersebut mencakup program pemberdayaan ekonomi, pelatihan guru, hingga pengembangan kesehatan di kelurahan binaan.

Dalam bidang pendidikan, UM Palembang menawarkan pembelajaran berkualitas yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berlandaskan nilai-nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan.

Pada aspek penelitian, kampus mendorong lahirnya riset aplikatif untuk kesejahteraan masyarakat, mengintegrasikan hasil penelitian ke dalam kurikulum, dan menyebarkannya melalui publikasi ilmiah dan seminar.

Dalam pengabdian masyarakat, UM Palembang aktif melaksanakan program nyata seperti pemberdayaan guru SD di Kelurahan 16 Ulu melalui pelatihan media pembelajaran digital serta pembentukan kelurahan binaan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

“Kontribusi ini dijalankan sejalan dengan Tridarma Perguruan Tinggi dan Catur Dharma Pendidikan Muhammadiyah,” ujarnya.

Sejumlah kontribusi nyata lainnya juga telah dilakukan. Di bidang ekonomi dan pemberdayaan, UM Palembang mengembangkan lahan di Indralaya untuk budidaya jagung beserta produk turunannya,

menyelenggarakan program tebus sembako murah bagi masyarakat sekitar, serta mengadakan workshop penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis Outcome Based Education (OBE) untuk dosen.

“Dalam kolaborasi strategis, kampus menggandeng PT Pertamina dan PT Pupuk Sriwijaya dalam upaya pembangunan berbasis pengelolaan lingkungan dan energi terbarukan,” tambahnya.

UM Palembang juga berkontribusi dalam peningkatan kapasitas aparatur legislatif melalui kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menyelenggarakan bimbingan teknis bagi anggota DPRD Provinsi Lampung.

Tidak kalah penting, kampus turut membuka peluang pengembangan jaringan global dengan memfasilitasi mobilitas internasional mahasiswa, salah satunya melalui Program PPL, di Thailand, guna memperluas wawasan sekaligus memperkuat daya saing lulusan tingkat global.

Kiprah Alumni di Masyarakat Implementasi Kampus Berdampak

Menurut Abid Djazuli, alumni UM Palembang memiliki peran strategis sebagai agen perubahan yang membawa nama baik almamater, menjaga integritas, dan memberikan kontribusi positif di tengah masyarakat. Lebih dari sekadar lulusan, mereka diharapkan tampil sebagai pribadi yang mampu mencerminkan nilai-nilai Islami serta akhlak mulia dalam profesinya masingmasing.

Alumni didorong untuk menjadi wirausahawan mandiri yang menciptakan peluang kerja bagi orang lain, sekaligus menjaga hubungan erat dengan almamater melalui organisasi alumni atau dukungan langsung pada pengembangan fakultas.

Banyak alumni telah menunjukkan kiprah membanggakan, seperti Mayor Jenderal (TNI) Mujahidin, SH., MH., yang aktif di Badan Intelijen Negara (BIN) dan merupakan lulusan S1 dan S2 UM Palembang.

Di tingkat internasional, Nanda Septari dan Muhammad Afif Ahsan Khuluqa, lulusan Fakultas Teknik, berhasil meraih beasiswa penuh untuk studi S2 di Universiti Teknologi Malaysia (UTM).

Dalam kepemimpinan daerah, Widyaningsih, SH., MH., alumni Fakultas Hukum program sarjana dan magister, kini menjabat Wakil Bupati Lahat. Andie Dinialdie, SE., MM., alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis jenjang S1 dan S2, saat ini dipercaya sebagai Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan.

Kehadiran alumni di berbagai bidang ini, menurut Abid Djazuli, menjadi bukti bahwa UM Palembang tidak hanya menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi, tetapi juga melahirkan tokoh penting yang berkontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan dunia.

Kampus Berdampak
Terkait program dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang mendorong perguruan tinggi menjadi agen perubahan sosial,

UM Palembang berkomitmen memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui sains, teknologi, dan inovasi, tidak hanya terbatas pada kegiatan akademik.

Beberapa kegiatan Kampus Berdampak di UM Palembang meliputi program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik untuk pemberdayaan desa dan UMKM,

pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) bersama mitra industri, fasilitasi Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk DPRD terkait ideologi Pancasila, serta layanan hukum gratis melalui Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH).

“Semua program ini bertujuan menciptakan kontribusi nyata bagi masyarakat sekaligus mendukung pembangunan daerah,” ujarnya.

Sumber pendanaan UM Palembang berasal dari beberapa komponen utama, seperti iuran UKT mahasiswa dan pendapatan dari unit usaha kampus, termasuk Logmart sebagai pilar kemandirian ekonomi universitas.

Selain itu, universitas memperoleh dana hibah penelitian dari berbagai pihak, dukungan organisasi Muhammadiyah, serta kerja sama dengan pemerintah dan industri untuk pendanaan penelitian atau kegiatan lainnya.

“UM Palembang saat ini juga sedang menyiapkan pengelolaan lahan perkebunan yang dimiliki secara optimal. Lahan ini akan dikembangkan menjadi perkebunan industri yang memberikan dampak multipel bagi universitas dan masyarakat,” tambahnya.

Roadmap Strategis
Setelah meraih akreditasi Unggul, UM Palembang telah menyusun strategi jangka panjang untuk menjadi perguruan tinggi berkualitas, kompetitif di tingkat nasional dan internasional, serta berlandaskan nilai-nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan.

Fokus utamanya adalah menyediakan pendidikan berkualitas melalui Catur Darma yang relevan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang kompetitif.

Pengembangan riset dan pengabdian masyarakat juga menjadi prioritas dengan menciptakan karya bermutu, meningkatkan budaya penelitian dan publikasi ilmiah, serta mendorong munculnya paten dan kekayaan intelektual.

Tata kelola berbasis prinsip Good University Governance diterapkan untuk memperkuat daya saing, sementara pengembangan sumber daya manusia diarahkan pada peningkatan kapasitas dosen dan tenaga kependidikan agar berintegritas, berwawasan kebangsaan, dan unggul dalam penelitian serta karya ilmiah.

UM Palembang juga terus menjalin kerja sama strategis dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri, untuk mendukung pengembangan universitas.

Menurut Abid Djazuli, target utama kepemimpinannya meliputi penguatan kualitas akademik, peningkatan riset dan pengabdian masyarakat, pengembangan SDM, serta mewujudkan tata kelola universitas yang akuntabel.

“Sebagai langkah konkret, UM Palembang berencana membangun kampus baru di Inderalaya, Kabupaten Ogan Ilir, seluas 35,47 hektar yang akan difokuskan sebagai pusat kegiatan akademik dan penelitian” tambahnya.

 

Artikel Terkait