Prof. Dr. Neneng Siti Silfi Ambarwati, Apt., M.Si. - Dekan Fakultas Teknik UNJ (foto: marthatilaargroup.com)

Prof. Neneng Siti Silfi Ambarwati – Ada Mahasiswa Bayar UKT Rp. 500 Ribu Per Semester

Share

Keinginan Prof. Dr. Neneng Siti Silfi Ambarwati, Apt., M.Si. untuk mengembangkan ilmu membawanya melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi, dengan tetap berfokus pada Farmasi, khususnya dalam pengembangan kosmetik berbahan alami.

Dedikasinya dalam bidang ini mengantarkannya meraih gelar Guru Besar dalam bidang Kosmetika Bahan Alam, menjadikannya salah satu akademisi yang secara khusus mendalami bidang ini di Indonesia.

Sejak awal karirnya di UNJ, ia mendapatkan dukungan penuh dari institusi. Ia mendapatkan beasiswa dari UNJ untuk menempuh S2 di UI. Lulus pada tahun 2006, ia semakin aktif dalam pengelolaan akademik hingga dipercaya sebagai Ketua Program Studi dari tahun 2011 hingga 2015. Perjalanannya berlanjut ke jenjang doktoral pada 2015-2018, yang kemudian membawanya pada berbagai posisi strategis di UNJ.

Tidak hanya berkiprah sebagai akademisi, Prof. Neneng juga berkontribusi dalam pengembangan kebijakan akademik di UNJ. Ia dipercaya sebagai Staf Pengembang Wakil Rektor Bidang Akademik, sebelum akhirnya diminta kembali untuk mengemban tugas sebagai

Dekan Fakultas Teknik. Jabatan ini ia emban sejak akhir tahun 2024, menandai pencapaian baru dalam perjalanan karirnya.

20 Prodi

Kini, sebagai Dekan Fakultas Teknik, Prof. Neneng bertanggung jawab atas 20 program studi yang merupakan jumlah terbanyak di UNJ. Tantangan besar menanti, namun dengan pengalaman panjangnya dalam dunia akademik dan kepemimpinan, ia optimis dapat membawa Fakultas Teknik UNJ ke arah yang lebih maju.

Salah satu pencapaian penting di Fakultas Teknik UNJ adalah Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) yang berhasil meraih akreditasi unggul pada 13 Desember 2022. Keberhasilan ini tidak terlepas dari strategi kelembagaan yang telah dirancang sejak 2010 untuk menjadikan PTIK sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan pelatihan unggulan di tingkat nasional dalam bidang pendidikan dan kejuruan teknik informatika dan komputer.

Keunggulan PTIK UNJ ditunjang oleh sarana dan prasarana modern, termasuk laboratorium praktikum yang memenuhi standar industri. Selain itu, PTIK menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan industri, yang meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di bidang teknik informatika.

Tidak hanya itu, PTIK juga telah meraih akreditasi internasional dari Accreditation Agency for Degree Programs in Engineering, Informatics, Natural Sciences and Mathematics (ASIIN), bersama dengan empat program studi lain di Fakultas Teknik UNJ. Akreditasi ini meningkatkan kepercayaan industri terhadap lulusan PTIK, memperluas peluang kerja sama, serta membuka kesempatan bagi mahasiswa dan dosen untuk mendapatkan dana penelitian dari berbagai sumber nasional maupun internasional.

Dampak dari akreditasi unggul ini mencakup peningkatan kualitas pendidikan, dengan pembaruan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan teknologi, kerja sama dengan industri, serta peluang penelitian dan publikasi di jurnal bereputasi. PTIK juga memastikan bahwa lulusan memiliki daya saing tinggi di pasar kerja global, dengan keterampilan di bidang pengembangan perangkat lunak, jaringan komputer, serta sistem informasi.

Salah satu tantangan yang dihadapi PTIK adalah keseimbangan antara profesi sebagai pendidik dan peluang di industri IT. Meskipun PTIK adalah program kependidikan, banyak lulusannya yang memilih berkarir di industri teknologi. Namun, ada pula yang tetap menjadi guru di SMK atau dosen, bahkan dengan menjalankan usaha sampingan sebagai programmer atau konsultan IT.

“Melalui berbagai program pengembangan, termasuk mata kuliah wajib Teknopreneurship, mendorong mahasiswa untuk tidak hanya mencari pekerjaan tetapi juga menciptakan peluang usaha,” katanya.

Minat calon mahasiswa

Tingginya peminat masuk PTIK UNJ juga terlihat dari tingkat keketatan penerimaan mahasiswa. Pada tahun 2021, dari 1.630 pendaftar, hanya 104 yang diterima, dengan persentase penerimaan sekitar 6,38 persen. Tren ini terus meningkat, dengan penerimaan tahun 2024 hanya 4,68 persen dari total pendaftar, yang diterima.

Program Studi di UNJ terus menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa, terutama mereka yang mencari kualitas pendidikan dengan biaya terjangkau. Untuk semakin menarik minat pendaftar, UNJ aktif menggelar berbagai program, salah satunya adalah pameran pendidikan.

“Kami sering mengadakan acara seperti pameran pendidikan, dan mengundang siswa SMK dan SMA untuk lebih mengenal program studi yang ada di UNJ,” katanya.

Keunggulan lain yang membuat UNJ semakin diminati adalah adanya bantuan beasiswa, seperti Bidik Misi dan KIP Kuliah (KIPK). Dengan skema ini, mahasiswa bisa mendapatkan keringanan biaya kuliah, bahkan beberapa di antaranya hanya membayar Rp. 500 ribu per semester. Di tengah tingginya biaya pendidikan, khususnya di perguruan tinggi swasta dan universitas lain seperti yang lebih mahal, UNJ menjadi alternatif utama bagi banyak siswa.

Seiring dengan tingginya animo masyarakat, mengenai kemungkinan peningkatan daya tampung mahasiswa, hal tersebut bergantung pada ketersediaan sumber daya manusia, terutama jumlah dosen.

“Kami sudah mengajukan penambahan dosen. Tahun 2024 ini kami mendapat tambahan dua dosen, dan tahun ini masih dalam proses penerimaan lima dosen baru,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa peningkatan daya tampung harus memperhatikan rasio dosen dan mahasiswa, karena hal ini memengaruhi akreditasi program studi. Meskipun UNJ kini berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), kebijakan penerimaan mahasiswa tetap memperhitungkan kualitas pembelajaran dan ketersediaan sarana serta prasarana.

Target Strategis

Sebagai Dekan Fakultas Teknik, Prof. Neneng memiliki berbagai target strategis yang ingin dicapai selama masa jabatannya.

Salah satu fokus utamanya adalah meningkatkan akreditasi program studi, di mana saat ini belum semua program studi mencapai predikat unggul. Hal ini menjadi prioritas utama untuk memperkuat daya saing akademik fakultas di tingkat nasional maupun internasional.

Selain itu, ia juga menekankan penjaminan mutu dan penerapan zona integritas (ZI) di lingkungan fakultas, dengan harapan dapat memperoleh sertifikat integritas. Penguatan daya saing fakultas juga menjadi perhatian penting, terutama dalam meningkatkan jumlah program studi yang terakreditasi internasional dan memperbaiki peringkat institusi di pemeringkatan global.

Internasionalisasi menjadi agenda penting lainnya, dengan pengembangan program double degree, exchange mobility, dan kolaborasi penelitian internasional. Dengan langkah ini, diharapkan mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik UNJ dapat lebih banyak terlibat dalam program global yang meningkatkan kualitas pendidikan.

Prof. Neneng juga mengidentifikasi bahwa belum semua dosen aktif dalam publikasi internasional dan pengajuan paten. Oleh karena itu, ia berupaya meningkatkan jumlah publikasi ilmiah dan jumlah guru besar serta lektor kepala, guna memperkuat kualitas akademik dan penelitian di fakultas.

Di bidang fasilitas, Fakultas Teknik berkomitmen untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran dan penelitian. Salah satu inisiatif yang sedang dikembangkan adalah Teaching Factory (Tefa), yang memungkinkan mahasiswa terlibat dalam proses produksi berbasis industri guna meningkatkan keterampilan mereka sebelum memasuki dunia kerja.

“Dengan berbagai langkah strategis ini, kami berharap dapat membawa Fakultas Teknik UNJ menjadi institusi pendidikan yang berstandar internasional serta menghasilkan lulusan yang kompetitif dan inovatif di era globalisasi,” katanya.

Tonton Video Selengkapnya

Artikel Terkait