Prof. Dr. Drs. Anter Venus, MA. - Rektor UPN Veteran Jakarta

Prof. Dr. Drs. Anter Venus, MA. – Transformasi UPN Veteran Jakarta Meraih Keunggulan

Share

Karirnya berkembang sejalan dengan berbagai peran penting yang disandangnya, yang memungkinkannya memahami seluk beluk pengelolaan kampus secara menyeluruh mulai dari mengelola laboratorium, mengurusi implementasi kurikulum sebagai ketua program studi, mengurus SDM dosen sebagai ketua Jurusan, lalu menjadi staf khusus pimpinan kampus, tim kerja dan konsultan di kementerian yang merancang berbagai kebijakan pengelolaan tridharma dan Sumberdaya perguruan tinggi, hingga menjadi ketua senat yang mengurusi aspek normatif pengelolaan kampus yang sesuai dengan visi dan misi keberadaan universitas.

Takdir membawa Pak Ve, yang akrab disapa Pak Venus, menjabat sebagai Dekan di FISIP Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ).

Ini merupakan sebuah universitas negeri yang didirikan oleh para pahlawan dan veteran. UPNVJ sangat mengedepankan nilai-nilai patriotisme dan semangat bela negara, yang selaras dengan pengalaman yang ia peroleh semasa kuliah.

Pengalamannya meliputi Pendidikan Bela Negara, Penataran P4 selama 144 jam untuk tingkat nasional di Kemenpora/BP7 pusat, serta Penataran kewaspadaan nasional yang diadakan oleh Kemenpora, Kemenhan, dan Lemhanas.

Semua pelatihan tersebut berhasil mengembangkan semangat patriotiknya, membuatnya selalu melihat segala hal dari sudut pandang bela negara, di mana keberlanjutan dan kemajuan bangsa menjadi prioritas.

Selain itu, ia aktif sebagai ketua Senat Mahasiswa di Universitas Padjadjaran dan juga berperan sebagai koordinator dalam mendirikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Padjajaran, sebagai tugas dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dibentuk BEM tingkat universitas pada tahun 1991.

Pembentukan ini bertujuan untuk mengakhiri NKK-BKK yang diperkenalkan oleh pemerintah Orde Baru sejak 1978. Ini menegaskan komitmennya dalam menciptakan organisasi kemahasiswaan yang lebih inklusif, prestasi-oriented, dan peka terhadap masalah sosial.

Dalam upaya mengembangkan akademik dan kepemimpinan, Prof. Venus pernah menjabat sebagai visiting scholar di Minpaku, Osaka, Jepang, selama tahun 2001-2002.

Selain itu, ia juga menjadi peneliti tamu di Universiteit Leiden, Belanda. Prof. Venus mengambil bagian dalam berbagai pelatihan, kursus, dan mendapatkan sertifikasi kompetensi internasional,

termasuk pelatihan Certified Behaviour Analyst (CBA) dan kursus Leadership for Rector di Seoul National University, Korea Selatan, serta mengikuti executive course mengenai geopolitik dan geostrategi diadakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

Kariernya berkembang mengikuti minat dan peluang yang muncul, tanpa adanya perencanaan yang kaku. Ia meyakini bahwa setiap individu akan mendapatkan hasil sesuai usaha mereka dan kehendak Tuhan.

Setelah menjabat sebagai dekan, ia dilantik sebagai wakil rektor dan terpilih menjadi rektor UPN Veteran Jakarta untuk periode 2022 hingga 2026. Awalnya, mimpi Prof. Venus adalah menjadi profesor dan pendidik profesional, namun takdir memandu langkahnya ke posisi kepemimpinan universitas.

Pengalaman hidupnya dan latar belakang keluarga yang berkecimpung dalam pendidikan menjadi modal berharga dalam menjalani profesinya sebagai dosen. Ia diakui sebagai dosen berprestasi di Fikom Unpad dan digemari di Fikom Unpad serta Fisip UPN Veteran Jakarta.

Semua ini menjadi landasan penting saat memimpin kampus dan berkomitmen mengembangkan pendidikan tinggi yang berbasiskan nilai kejuangan dan bela negara.

Hal ini bertujuan membentuk karakter mahasiswa yang memiliki growth mindset, daya pikir yang kuat, semangat juang, mampu berkolaborasi, serta terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Swasta Ke Negeri
Sejak resmi menjadi perguruan tinggi negeri pada tahun 2014, UPN Veteran Jakarta sedang menjalani masa transisi yang penting. Dimana operasional penuh dimulai pada tahun 2015.

Perubahan dari swasta menjadi PTN membawa sejumlah tantangan besar, terutama dalam merombak struktur organisasi, identitas kampus, dan perubahan budaya akademik serta budaya organisasi.

Proses ini menghadapi dinamika dan gejolak internal, khususnya terkait dengan pengalihan aset dan penyesuaian aturan kepegawaian yang hingga kini masih belum sepenuhnya terselesaikan.

Meskipun begitu, UPN Veteran Jakarta telah menunjukkan pencapaian yang luar biasa sebagai perguruan tinggi negeri baru. Mereka bahkan meraih posisi kedua dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) di kalangan perguruan tinggi negeri badan layanan Umum (BLU) di Indonesia.

Dalam aspek pengelolaan, UPN Veteran Jakarta kini memiliki status sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (BLU), yang memberikan fleksibilitas lebih dalam hal keuangan dibandingkan dengan status satuan kerja (satker).

Saat ini, kampus ini sedang berupaya untuk meningkatkan statusnya menjadi PTN Badan Hukum (PTNBH), meski masih ada beberapa masalah administratif yang perlu diselesaikan.

Dari segi jumlah mahasiswa, UPN Veteran Jakarta memiliki sekitar 16.000 siswa aktif, dengan rencana untuk meningkatkan jumlah ini menjadi 20.000 tahun depan. Ada juga potensi mencapai 30.000 jika status perguruan tinggi berubah menjadi PTNBH.

Namun, keterbatasan fasilitas, terutama ruang kelas, menjadi tantangan besar yang perlu diatasi, termasuk masalah koordinasi dengan kementerian terkait dalam pengadaan lahan dan pembangunan fasilitas baru.

Yang menarik, UPN Veteran Jakarta sangat diminati oleh calon mahasiswa. Pada tahun 2023, total pendaftar mencapai sekitar 94.000, namun hanya 4.300 yang diterima, mencerminkan tingkat seleksi yang sangat ketat dengan persentase penerimaan sekitar 5 persen.

Beberapa program studi seperti Ilmu Komunikasi dan Farmasi bahkan menempati peringkat teratas secara nasional dalam hal tingkat persaingan dan minat. Mahasiswa yang diterima juga memiliki kualitas yang sangat baik, dengan rata-rata nilai masuk selalu berada pada peringkat 9 atau 10 di tingkat nasional.

Pada tahun 2024, rata-rata nilai mahasiswa baru UPN adalah 627,52, yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan perguruan tinggi terkemuka seperti Universitas Gadjah Mada dan Universitas Padjadjaran.

Dengan kualitas mahasiswa yang tinggi, tantangan UPN saat ini adalah untuk menyediakan fasilitas yang lebih baik dan meningkatkan kualifikasi dosennya agar bisa memberikan pengalaman belajar yang mengesankan, sekaligus mendukung perkembangan kampus sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul dan berkarakter bela negara.

Sejak diresmikan sebagai perguruan tinggi negeri pada tahun 2014, UPN Veteran Jakarta telah mengalami transformasi yang sangat signifikan. Perubahan dari institusi swasta menjadi negeri,

bersamaan dengan lokasi strategis di Jakarta sebagai pusat peradaban, telah mendorong pengelola UPNVJ untuk menjalankan perubahan yang strategis sehingga menjadikannya salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia.

Keunggulan
Universitas ini memiliki tujuh fakultas, dengan penekanan utama pada bidang kesehatan, yang menjadi landasan utama bagi UPNVJ. Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan berperan sebagai pusat unggulan untuk program-program akademik,

termasuk program kesehatan matra yang unik, yang satu-satunya ada di Indonesia dan melatih tenaga kesehatan untuk situasi darurat seperti bencana atau kecelakaan.

Untuk mendukung keunggulan kesehatan matra ini, UPNVJ dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk laboratorium hiperbarik untuk manusia dan hewan, laboratorium sel punca, serta program keahlian khusus seperti helikopter medis atau ambulans udara, yang merupakan inovasi unik di Indonesia.

Keunggulan yang dimiliki UPNVJ didukung oleh akreditasi internasional dari ASIIN, lembaga akreditasi Jerman, untuk beberapa program seperti gizi, keperawatan, dan kesehatan masyarakat, menunjukkan bahwa standar pendidikan di UPN Veteran Jakarta setara dengan yang berlaku secara internasional.

Selain akreditasi ASIIN, sepuluh program studi lainnya, termasuk Akuntansi, Ilmu Komunikasi, Hukum, dan Teknik Informatika, juga telah mendapatkan akreditasi internasional dari FIBAA.

Dalam upaya internasionalisasi, UPN Veteran Jakarta saat ini juga sedang mengajukan akreditasi oleh IABEE untuk program studi Teknik Mesin dan Teknik Industri yang sebelumnya telah meraih akreditasi unggul.UPN Veteran Jakarta dikenal memiliki proses seleksi mahasiswa yang ketat.

Dari sekitar 94.000 pendaftar, hanya sekitar 4.300 yang diterima, atau sekitar 5 persen. Kualitas mahasiswa yang diterima sangat tinggi, dengan rata-rata nilai masuk yang selalu berada di peringkat 10 besar nasional, yakni mencapai 627,52 pada tahun 2024, di bawah perguruan tinggi terkemuka seperti ITB dan Universitas Indonesia.

Selain keunggulan akademik, UPN Veteran Jakarta memiliki ciri khas sebagai universitas bela negara yang didirikan oleh veteran dan pejuang. Nilai-nilai patriotisme dan semangat bela negara menjadi bagian dari identitas di seluruh hoạtitas akademik dan non-akademik di kampus ini.

Pendekatan lokal dan kearifan budaya dalam konteks bela negara juga diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu seperti sosial, hukum, dan pengobatan tradisional, sehingga memperkaya pengalaman pendidikan yang ditawarkan.

Identitas bela negara yang melekat pada UPN Veteran Jakarta saat ini dianggap sangat strategis untuk keberlangsungan dan kemajuan bangsa, mendorong UPNVJ untuk semakin memperkuat posisinya sebagai pusat studi konsep dan nilai bela negara dalam pendekatan non-militer.

Profesor Venus menyatakan bahwa pembelajaran bela negara di UPNVJ telah direncanakan secara strategis dalam empat tahap, mulai dari tahap pengenalan saat calon mahasiswa mencari informasi tentang UPNVJ,

kemudian tahap pertemuan, diikuti dengan penanaman, dan akhirnyatahap penguat nilai-nilai bela negara saat mahasiswa menyelesaikan studi mereka. UPNVJ juga menerbitkan buku-buku mengenai bela negara yang bersifat segar, ilmiah (non-indoktrinatif), serta sesuai dengan tuntutan era disruptif dan post-truth.

Indeks Implementasi bela negara (IIBN) saat ini menjadi target besar UPNVJ untuk dijadikan standar nasional dalam mengukur kebelanegaraan kampus dan daerah di indonesia dalam rangka memastikan bangsa ini tetap solid dalam mencapaui visis indoensia maju 2045.

Dalam hal capaian, UPN Veteran Jakarta telah menunjukkan prestasi gemilang dengan peringkat tinggi dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) di antara PTN baru dan BLU di Indonesia.

Meskipun menghadapi tantangan dalam pengelolaan aset dan pembangunan infrastruktur, UPN Veteran Jakarta berkomitmen untuk terus Bertransformasi meraih keunggulan dan memperkuat reputasi internasionalnya sebagai perguruan tinggi unggul yang diakui secara global.

Dengan Tagline PIKIR Fokus Good Governance

UPN Veteran Jakarta memiliki visi menjadi perguruan tinggi unggul dengan reputasi internasional, inovatif, berdaya saing, dan berentitas bela negara untuk pembangunan masyarakat Indonesia.

Kampus ini secara institusional menerapkan prinsip good governance dengan membangun budaya organisasi yang solid, berdasarkan nilai PIKIR (Profesional, Integritas, Kejuangan, Inovatif, Responsif).

Reformasi birokrasi yang dilakukan telah membantu Fakultas Ilmu Komputer memperoleh pengakuan sebagai zona integritas terbaik di Indonesia, dan saat ini, upaya ini sedang diperluas ke seluruh fakultas dan unit kerja lainnya.Selain itu,

UPN Veteran Jakarta juga mengadopsi standar internasional dalam manajemen organisasi yang berbasis risiko. Dalam hal ini, kampus telah mendapatkan sertifikasi internasional ISO 9001:2015 untuk Sistem Manajemen Mutu (SMM) serta sertifikasi ISO 21001:2018, yang khusus ditujukan untuk Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan (SMOP).

UPN Veteran Jakarta terus aktif dalam upaya internasionalisasi dengan menerapkan praktik tata kelola pendidikan yang sesuai dengan standar global. Saat ini, ada 14 program studi yang telah mendapatkan akreditasi internasional.

Kampus ini juga menawarkan program Adjunct Professor, membuka kelas internasional khusus untuk mahasiswa asing, dan melaksanakan program pertukaran dosen dan mahasiswa yang telah berjalan selama lima tahun terakhir.

Kemitraan dalam riset dan pembelajaran juga diperkuat dengan 28 negara, termasuk Malaysia, Kazakhstan, Thailand, Australia, Amerika Serikat, dan Rusia.

Dalam upaya menciptakan pengalaman belajar yang memotivasi, inovasi pembelajaran difokuskan untuk membangun lingkungan yang aktif, kontekstual, dan memanfaatkan teknologi terkini.

Lingkungan belajar tersebut dirancang agar mahasiswa dapat belajar tidak hanya di dalam kelas tetapi juga di seluruh area kampus.Alumni UPN tersebar di berbagai sektor, khususnya dalam bidang kesehatan,

termasuk kesehatan militer, industri tekstil, ekonomi, media, hukum, dan teknik, menunjukkan kontribusi signifikan dari universitas ini terhadap pembangunan bangsa.

Menurut data tracer study dari UPA-PKK (Unit Penunjang Akademik-Pengembangan Karir dan Kewirausahaan) UPNVJ, sebanyak 87% lulusan program sarjana dan 94% dari program Diploma berhasil mendapatkan pekerjaan dalam waktu kurang dari enam bulan.

Kami berkomitmen untuk memperlengkapi lulusan dengan keterampilan yang kontekstual dan fungsional, berkarakter bela negara, sehingga memiliki daya saing di dunia kerja.

Kami berupaya menghasilkan lulusan yang kompeten melalui kerja sama dengan berbagai industri sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan, yang memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti program magang dan praktik.

Inovasi dalam pengajaran difokuskan pada penciptaan lingkungan ilmiah yang menyenangkan dan pengembangan kemampuan berpikir, salah satunya melalui pengajaran filsafat ilmu dan logika pada semester awal untuk membentuk pola pikir ilmiah, kritis, dan rasa ingin tahu yang menjadi landasan karakter bela negara.

Dalam transisi menuju Badan Hukum Perguruan Tinggi (PTNBH) pada tahun 2045, UPN Veteran Jakarta fokus pada peningkatan akreditasi unggul bagi semua program studi, termasuk akreditasi internasional.

Untuk memperkuat budaya akademik di kampus, semua jurnal dari program sarjana diharuskan terakreditasi SINTA, sementara beberapa jurnal yang telah terakreditasi SINTA 2 diupayakan untuk mendapatkan akreditasi internasional dari Scopus oleh Elsevier.

“Meskipun menghadapi tantangan dalam pengalihan aset, keterbatasan sumber daya manusia, dan penyelesaian status, institusi ini tetap berkomitmen untuk bertransformasi sesuai standar terbaik nasional dan internasional, membangun budaya akademik yang kuat, serta menguatkan identitas sebagai bela negara, dan memantapkan posisinya sebagai pusat pendidikan tinggi unggul bagi pembangunan masyarakat Indonesia,” ungkap Prof. Anter Venus.

Tonton Video Selengkapnya

Artikel Terkait