Dendi Pratama Rektor MNC University
Dr. Dendi Pratama, S.Sn, MM, M.Ds, Rektor MNC University

MNC University Akan Tumbuh dengan Pesat Didukung Penuh MNC Group

Share

“Saya bertemu dengan Ketua Yayasan Hary Tanoesoedibjo dan Bapak Hary Tanoe langsung untuk berdiskusi tentang pengembangan perguruan tinggi. Dari hasil diskusi tersebut kemudian saya dipercaya untuk memimpin MNC University,” kata Dr. Dendi Pratama, S.Sn., MM., M.Ds.

MNC University, yang berdiri pada 2021 merupakan hasil penggabungan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan MNC (STKIP MNC) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi MNC (STIE MNC). Karena usianya yang masih muda, lulusannya baru ada yang berasal dari sekolah tinggi sebelumnya, sementara program studi baru belum meluluskan.

Dendi menyatakan bahwa MNC University berpotensi berkembang pesat karena didukung oleh grup besar yang menaungi berbagai sektor, termasuk media, keuangan, pertambangan, sekuritas, dan industri lainnya.

“Kami hanya perlu mengoptimalkan peluang-peluang tersebut untuk mendukung pengembangan MNC University,” katanya.

Berbasis Proyek

MNC University tengah mengembangkan sistem pendidikan yang menggabungkan konsep akademik dan vokasi. Inovasi ini berangkat dari keresahan Dendi, yang telah berkarier sebagai dosen selama lebih dari 10 tahun, melihat banyak mahasiswa yang kehilangan arah setelah lulus dari perguruan tinggi karena tidak siap menghadapi dunia kerja meskipun sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan.

Dengan dukungan MNC Group yang memiliki lebih dari 80 perusahaan, Dendi melihat peluang besar untuk menghubungkan mahasiswa dengan industri. Untuk itu, universitas menerapkan perkuliahan berbasis proyek, di mana mahasiswa diperkenalkan langsung dengan dunia industri sejak awal perkuliahan.

Di tahun pertama, mahasiswa akan berfokus pada dasar-dasar keilmuan dan pengembangan soft skills. Kemudian di tahun ketiga, mereka akan magang di perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam MNC Group untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari ke lingkungan industri yang nyata.

“Selama ini saya melihat ketidaksesuaian antara keilmuan yang diajarkan di kampus dengan kebutuhan dunia kerja. Dengan sistem ini, kami dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi mahasiswa agar siap terjun ke dunia kerja,” katanya.

Sebelum itu, dosen-dosen juga akan dibekali pengalaman kerja di industri agar bisa mengajarkan materi yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Setelah magang, mahasiswa dapat memilih melanjutkan tugas akhir atau skripsi, berwirausaha, atau melanjutkan karier di perusahaan tempat mereka magang, apabila direkrut.

Dosen Berpengalaman

Sebagian besar dosen di MNC University masih junior, dengan pengalaman mengajar antara 2 hingga 4 tahun. Banyak juga di antaranya yang baru saja menyelesaikan studi S2, sehingga pengalaman industri yang mereka miliki masih terbatas.

Dengan adanya rencana perubahan konsep kurikulum MNC University, dosen-dosen tersebut akan mengikuti program magang selama 1-2 bulan pada libur semester. Mereka akan terlibat langsung dalam kegiatan di unit- unit usaha MNC sesuai dengan bidang yang mereka ajarkan. Misalnya, dosen DKV akan bekerja dengan MNC Picture atau MNC Motion. Pengalaman ini dapat memberi bekal bagi dosen untuk mengajarkan mahasiswa dengan pemahaman langsung tentang dunia industri.

Selain itu, MNC University juga berencana melibatkan eksekutif dan manajer berpengalaman sebagai dosen, terutama bagi mereka yang memiliki pengalaman industri lebih dari 10 tahun. Praktisi handal dari MNC Group akan dilibatkan dalam pengajaran melalui kuliah umum rutin. Dengan memanfaatkan fasilitas kampus seperti auditorium dan conference hall yang tersedia, kampus akan mendatangkan pakar dan tokoh industri terkemuka untuk berbagi pengetahuan serta pengalaman mereka dalam berbagai bidang.

“Ini strategi kami untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi mahasiswa serta dosen,” katanya.

Program Studi

MNC University saat ini menawarkan 8 program studi (Prodi), yaitu Manajemen, Akuntansi, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Bahasa Inggris, yang sebelumnya berasal dari STIE dan STKIP MNC, serta 4 Prodi baru yang sangat relevan dengan perkembangan industri, yaitu DKV, Sains Komunikasi, Sistem Informasi, dan Ilmu Komputer.

Untuk Prodi kependidikan, berencana mengubah orientasi kurikulum agar mahasiswa tidak hanya berfokus menjadi pengajar, tetapi juga akan dibekali kompetensi yang membuka peluang karier di sektor industri lain. Misalnya, Prodi Pendidikan Matematika akan diperkuat dengan kompetensi yang relevan untuk berkarier di sektor keuangan atau sekuritas. Demikian pula, prodi Pendidikan Bahasa Inggris juga dapat diarahkan untuk bekerja di industri media, seperti berita dan broadcast, yang sudah berkembang pesat di MNC.

“Jadi orientasi prodi kependidikan tidak hanya menjadi guru di sekolah, tetapi bisa juga industri jasa lainnya atau sebagai trainer di tempat kerja,” jelasnya.

Pengembangan Universitas

Meskipun menggandeng nama besar dan memiliki fasilitas lengkap, Dendi menyadari bahwa tantangan besar pada masa kepemimpinannya adalah jumlah peminat untuk masuk yang masih belum optimal. Oleh karena itu, ia menargetkan penerimaan sekitar 500 mahasiswa untuk tahun ajaran 2025 sebagai angka perkenalan, mengingat masih perlunya evaluasi dan perbaikan pada tim pengajar dan kurikulum. Ke depan, diharapkan jumlah mahasiswa dapat meningkat hingga ribuan, seiring dengan pengembangan sarana prasarana kampus.

“Target saya di tahun ketiga, jumlah mahasiswa bisa mencapai 4000-5000, dengan harapan 40-50% lulusan dapat diserap oleh MNC Group,” ungkapnya.

Selain itu, juga merencanakan program beasiswa untuk menarik calon mahasiswa, sebanyak 240 beasiswa untuk mahasiswa baru angkatan 2025. Beasiswa tersebut terdiri dari 120 beasiswa penuh (100%) dan 120 beasiswa dengan potongan 50%, yang akan disediakan oleh Yayasan Hary Tanoe.

Fokus Dendi saat ini adalah mempersiapkan universitas untuk berkembang lebih baik di masa depan. Selain kampus di Kedoya, MNC University berencana membuka kelas di Kebon Sirih, dan bahkan membangun kampus baru di kawasan ekonomi khusus di Lido. Universitas juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di luar MNC Group untuk membuka lebih banyak peluang.

Dalam hal promosi dan sosialisasi, akan memanfaatkan grup media MNC. Dendi mengakui bahwa sebelumnya, meskipun memiliki sumber daya luar biasa, potensi ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Ke depan, dengan dukungan yang ada, universitas akan lebih sering menampilkan iklan-iklan di media dan melakukan perubahan signifikan.

Dendi optimis bahwa dalam 5 tahun ke depan, MNC University akan sejajar atau bahkan lebih unggul dari perguruan tinggi besar lainnya di Indonesia, berkat dukungan MNC Group dan potensi yang dimiliki universitas ini.

“Targetnya, mulai 2025, MNC akan lebih dikenal dan semakin berkembang pesat,” katanya. /FAA

Artikel Terkait