Universita Muhammadiyah Semarang

Masrukhi – Mahasiswa Mencapai 15 Ribu Mempunyai 2 Rumah Sakit

Share

Setelah menjabat sebagai Wakil Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), selama dua periode, Prof. Dr. H. Masrukhi, M.Pd mencalonkan diri menjadi Rektor, namun tidak berhasil. Ia kemudian aktif di Muhammadiyah, menjabat sebagai ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Jawa Tengah dari 2010 hingga 2015.

Pada 2015, atas permintaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah (PWM Jateng), ia mengikuti kontestasi pemilihan rektor di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) dan terpilih untuk periode 2015-2019, lalu terpilih kembali untuk periode kedua (2019-2023).

Menjelang akhir jabatan kedua, ada gerakan dari senat Unimus yang mendesak Masrukhi untuk melanjutkan kepemimpinan periode ketiga. Tuntutan ini didukung oleh Badan Pembina Harian (BPH) Unimus dan PWM Jateng, sehingga ia kembali dilantik sebagai rektor Unimus periode 2023-2027.

“Sesuai dengan peraturan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, kepemimpinan rektor di Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah seharusnya hanya 2 periode. Namun, dalam hal tertentu dapat dipertimbangkan untuk periode ketiga,” jelasnya.

Selain itu, Masrukhi juga aktif di berbagai organisasi, di antaranya sebagai anggota Dewan Pakar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jateng, Ketua Pembina Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KnI) Jateng, dan pernah menjadi Wakil Ketua Dewan Pendidikan Jateng.

Akreditasi Unggul

Unimus, yang didirikan pada 4 Agustus 1999 dengan SK Mendikbud No. 139/D/O/1999, terus eksis mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat berkat komitmen dan kerja keras civitas akademika. Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah menjaga mutu melalui akreditasi institusi dan program studi. Unimus memperoleh akreditasi institusi “B” pada 2016, yang meningkat menjadi “Baik Sekali” pada 2021, dan akhirnya meraih akreditasi “Unggul” pada Februari 2025.

Saat ini, Unimus memiliki 15.200 mahasiswa, dengan rata-rata peningkatan jumlah mahasiswa baru sebesar 6,81% dalam 5 tahun terakhir dan peningkatan mahasiswa asing sebesar 0,155% per tahun. Terdapat 38 program studi (prodi) yang ditawarkan, terdiri dari 4 program magister, 5 program profesi, 24 program sarjana, dan 5 program diploma, semuanya terakreditasi mulai dari B, A, baik, baik sekali, hingga unggul.

Unimus juga telah mendapatkan pengakuan internasional dengan memperoleh ISO 9001:2015 dari Global Certification Indonesia (GCI) International, 4 program studi terakreditasi World Federation for Medical Education (WFME), serta sertifikasi American Heart Association (AHA). Kampus ini juga berada di peringkat yang baik dalam pemeringkatan internasional, seperti Webometrics, 4 International Colleges and Universities (4ICU), dan Top Islamic Universities and Colleges in the world 2024.

“Unimus meraih peringkat 235 Indonesia dan 7098 dunia pada Webometrics, peringkat 120 Indonesia dan 4906 dunia menurut 4ICU, serta peringkat ke-76 Top Islamic Universities and Colleges in the world 2024,” kata Masrukhi.

Fasilitas dan Layanan

Unimus menempati lahan seluas 22,6 hektar dengan fasilitas yang lengkap, nyaman, aman, dan bersih, meliputi gedung perkuliahan, ruang kuliah, ruang kerja, ruang diskusi, laboratorium, dan penunjang perkuliahan. Selain itu, tersedia gedung serbaguna, lapangan olah raga (sepak bola, basket, panjat tebing, futsal, bulu tangkis, tenis meja, tenis lapangan dan bela diri), gedung Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), poliklinik, dan masjid kampus, serta taman yang representatif, asri dan luas, untuk mendukung kebutuhan pelaksanaan catur dharma dan menciptakan suasana akademik yang kondusif.

Pelayanan kepada mahasiswa mencakup berbagai bidang, seperti penalaran, minat bakat, kesehatan, beasiswa, bimbingan, konseling, asrama, serta pengembangan softskill, yang dikelola oleh Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Unimus.

Unimus memiliki 2 rumah sakit dan 1 klinik pratama rawat inap. Rumah Sakit Gigi Mulut
Pendidikan (RSGMP), yang terletak di kampus 2 atau sekitar 300 meter dari kampus utama,
diresmikan pada Oktober 2019, dilanjutkan dengan klinik pratama rawat inap pada 2022, dan Rumah Sakit Unimus pada 6 Januari 2024. Masrukhi menyebutkan bahwa ketiga fasilitas kesehatan ini telah terakreditasi paripurna dan bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

“Sarana pembelajaran dan lingkungan kampus terus dikembangkan untuk memberikan layanan pendidikan tinggi yang berkualitas,” katanya.

Teknologi Pendidikan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, terutama dalam revolusi industri 4.0, menjadi tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan tinggi. Sistem pembelajaran kini harus beradaptasi dengan teknologi berbasis Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan.

Unimus telah mengembangkan Learning Management System untuk pembelajaran daring (e-learning) di setiap fakultas, serta menyediakan studio dan kelas yang dilengkapi peralatan untuk mendukung hybrid learning. Selain itu, teknologi juga dimanfaatkan untuk mendukung administrasi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam hal penelitian, pemenuhan penunjang penelitian (peralatan analisis modern) diperlukan untuk mendukung riset unggul yang dapat dipublikasikan di jurnal Internasional bereputasi. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan karya aplikatif yang bermanfaat bagi masyarakat dan membuka peluang dana hibah serta kerja sama dengan lembaga riset dan pendidikan berbasis IT untuk pengembangan kampus.
Tantangan Pendanaan

Untuk mengatasi ketergantungan pada pendanaan dari mahasiswa, Unimus mengelola keuangan secara kredibel dan profesional dengan standar yang mencakup perencanaan sumber pendapatan, pengalokasian, realisasi, dan pertanggungjawaban. Strategi ini melibatkan perencanaan anggaran, kerja sama dengan institusi/ lembaga lain untuk memperoleh dana hibah, penyusunan program kerja, penyusunan laporan keuangan, dan pelaksanaan audit keuangan oleh auditor internal maupun eksternal.

Unimus juga telah menyusun Standard Operating Procedure (SOP) untuk penyusunan anggaran, penerimaan dana, pelaporan keuangan, pelaporan dan pembayaran pajak, serta penetapan biaya studi mahasiswa, sebagai panduan dalam mencapai standar keuangan. Sumber daya dialokasikan untuk pemenuhan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten serta sistem informasi keuangan dan pendanaan.

Selain itu, Unimus mengembangkan sumber pendanaan lain melalui unit usaha yang menghasilkan pendapatan, seperti kantin, Unimus Mart, penyewaan ruang ATM, klinik kesehatan, rumah sakit, dan sarana olahraga.

Artikel Terkait