Kemudian pasca kolonialisme Belanda, Indonesia masih menggunakan sistem kooperatif seperti tercantum di Undang-undang Dasar 1945 pasal 33. Namun, dalam praktiknya membutuhkan dukungan terhadap shareholder.
Format korporasi itu luar biasa besar, tapi dukungan terhadap partisipan ekonomi seperti koperasi masih lemah. Ini berbeda dengan Jepang dan Korea yang tumbuh dengan baik.
Dalam dokumen dan dari berbagai kebijakan pemerintah, koperasi belum menjadi public goods karena masih ada ketimpangan dan kerusakan lingkungan. Padahal, koperasi bisa menjadi solusi karena tujuan koperasi bukan mencari profit semata, tapi untuk kesejahteraan anggota.
Koperasi sebagai suatu gerakan collective action untuk kepentingan bersama. Sementara Perseroan Terbatas merupakan gerakan profit dengan motif untuk mendapatkan keuntungan. Koperasi seharusnya berperan sebagai public good, produsen public good dengan analogi seperti sebuah Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dibangun bukan untuk seorang, melainkan untuk seluruh masyarakat.
UUD 1945 Pasal 33
Terdapat tiga tokoh dunia sekaligus negarawan dunia yang melahirkan kemajuan bagi bangsanya. Pertama adalah Abraham Lincoln dengan pemikirannya tidak mungkin industri berkembang dengan dasar perbudakan.
Selanjutnya, tidak ada kegiatan manusia yang lebih kompleks dari pertanian. Lincoln kemudian melahirkan tiga kebijakan pokok. Pertama membentuk Kementerian Pertanian, kemudian melahirkan Morrill Act 1862 yaitu Federal Government wajib mendirikan universitas berbasis pertanian di seluruh negara bagian.
Berdirilah University of California, Minnesota untuk mendukung masalah pertanian yang kompleks. Kebijakan ketiga adalah Homestead Act 1862, yaitu setiap petani diberikan hak atas tanah kurang lebih satu barisel atau setara 65 hektar.
Tokoh berikutnya adalah Franklin D Roosevelt yang mengalami hal berat di awal pemerintahannya karena terjadi depresi ekonomi sampai akhirnya muncul sebutan strategic partner dari pemerintah, yaitu, The Forgottenman. Kategori ini mencakup petani, karyawan dan buruh yang berhasil menaikkan ekonomi 1 dolar per orang.
“Depresi ekonomi selesai dengan The Forgotten Man. Ini mirip Indonesia pada masa krisis ekonomi tahun 1998 yang diselesaikan UMKM.
Tokoh ketiga adalah Kaisar Tokugawa dimana demi menjaga persatuan kesatuan Jepang, maka kelas pertama masyarakat adalah kaum Samurai, kemudian petani dengan asumsi petani tersebut adalah Infanteri untuk mendukung Samurai. Kelas ketiga adalah kaum industriawan, dan kelas keempat para pedagang. Di Indonesia kondisi justru terbalik, yaitu pedagang di posisi paling atas.
Kapitalis dan Kemasyarakatan
Ada fakta 100 koperasi terbesar di Amerika memiliki kontribusi yang besar jika diukur dari Gross Domestic Product (GDP) Indonesia sebesar 26 persen. GDP adalah nilai total barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam periode tertentu.
Koperasi pertanian merupakan lembaga ekonimi yang besar di Amerika. Perbankan juga kalah dengan koperasi dalam hal pendapatan perkapitanya. Artinya, bahkan di negara asal kapitalisme, koperasi bisa tumbuh sangat kuat.
Dalam kasus suku Maori di New Zealand, Inggris memiliki kebijakan semua urusan terkait dengan perikanan di laut menjadi hak suku Maori. Pemerintah dan suku Maori kemudian mengaturnya secara adat dengan tidak tercatat dalam lembaran negara. Pemerintah Inggris kemudian membantu dengan membentuk koperasi pengelolaan ikan secara adat, sampai akhirnya terbentuk koperasi Maori.
Indonesia sebenarnya sangat potensial dengan beranekaragam budaya. Sebagai contoh adalah sistem pengairan tradisional subak di Bali. Anggaran dasar koperasi di Bali dapat menggunakan mekanisme transfer adat istiadat Subak menjadi anggaran.
Idealisme dan Praktik Koperasi
Ikopin University melakukan tiga hal fundamental terkait dengan koperasi. Pertama adalah mengembangkan kurikulum di mana kuliah sama dengan bekerja, bekerja sama dengan kuliah. Artinya, bahwa praktik dan cognitive learning merupakan dua hal yang tidak terpisahkan.
Mahasiswa Universitas Koperasi Indonesia tidak sedang belajar matematika, tapi belajar bagaimana mengembangkan koperasi yang sangat khas. Dia menganalogikan bahwa dalam sebuah transaksi yang melibatkan pihak A dan B, maka terdapat tiga kemungkinan output, yaitu kalah, menang atau draw.
Hal itu menunjukkan bahwa jika ingin maju bersama, maka tidak mungkin menggunakan instrumen kompetitif karena maju bersama harus kooperatif. Di sisi lain, lingkungan kooperatif memerlukan etika yang sangat tinggi karena peluang untuk bisa berkooperatif hanya 1/9 dari 9 kemungkinan menang, kalah atau draw.
Pendidikan etika dan kekeluargaan harus diajarkan dan dirancang. Dalam kurikulum KBBK kami merancang seperti itu. Dari 1700 mahasiswa dikelompokkan, per kelompok 20 mahasiswa dari tingkat satu, tingkat dua, tingkat tiga, tingkat empat untuk mengerjakan proses inovasi dan sinergi.
Universitas Koperasi Indonesia juga menetapkan satu Wakil Rektor Empat, yaitu bidang inovasi dan sinergi yang bertugas mencari teman dan inovasi. Selain itu, dibentuk juga satu organisasi dengan istilah fakultas problem solving yang merupakan Ikopin Business Unit sebagai problem solving yang yang lintas disiplin. Beberapa problem solving yang sudah dilakukan salah satunya adalah membantu Pemda Sumedang mendirikan koperasi Kantin Sekolah.
Membangun Kerjasama
Berdiri sejak tahun 1982, Universitas Koperasi Indonesia memiliki sekitar 30 alumni yang diharapkan bisa menjadi engine pertumbuhan koperasi di setiap mereka tinggal. Universitas Koperasi Indonesia juga mengembangkan berbagai kerja sama dalam bidang inovasi dengan beberapa universitas, salah satunya Universitas Pertahanan (Unhan) yang mengembangkan produk susu bekatul atau rice brand milk.
Kerja sama juga dilakukan dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia di mana tahun 2024 Ikopin University menerima 60 orang mahasiswa yang akan dididik koperasi agribisnis.
Juga mengembangkan germinated rice, brown rice, fermented rice brand, beragam jenis teh, dan telur asin kaya yodium yang bisa membangkitkan ekonomi lokal.
Inspirasi Koperasi
Semangat mempelajari koperasi justru banyak yang terinspirasi perkembangan koperasi di begara-negara lain, pertama adalah Rabobank (Coöperatieve Centrale Raiffeisen-Boerenleenbank BA) yang merupakan penyedia jasa keuangan dengan kantor cabang di seluruh dunia. Berkantor pusat di Belanda, Rabobank merupakan pemain utama dalam pendanaan bahan pangan dan pertanian serta perbankan berkelanjutan.
Rabobank ini didirikan untuk kemaslahatan orang Belanda waktu itu, terutama para petani yang kekurangan modal. Ini sangat inspiratif karena mencerminkan perjuangan umat untuk mengubah anggotanya.
Kedua, Mondragon yang merupakan koperasi terbesar di dunia, berdiri di Basque, bekas jajahan Spanyol. Didirikan pendeta José yang memiliki doktrin bahwa manusia harus menjaga etika. Tidak beretika adalah ketika manusia lebih menempatkan kapital lebih tinggi dari pada human. Mondragon kini menjadi koperasi terbesar di dunia dan pernah menyelesaikan krisis di Eropa.
Satu lagi koperasi menginspirasi adalah American Crystal Sugar Company, sebuah koperasi pertanian yang fokus pada produksi gula. American Crystal Sugar Company ini membalik kepercayaan orang bahwa sebuah perusahaan hebat yang sudah listed di New York Stock Exchange ternyata bisa bangkrut, dan dibeli oleh koperasi. American Crystal mengoperasikan pabrik gula di Crookston, East Grand Forks, dan Moorhead Minnesota; Drayton dan Hillsboro di North Dakota.
Koperasi harus militant. Kalau koperasi tidak militant, tidak ada loyalitas, maka tidak akan pernah berhasil karena kepentingan individu lebih besar.
Presiden Prabowo Subianto harus bisa menjadi super kooperator untuk koperasi Indonesia. Sebab, yang mempersatukan para pemimpin seperti Abraham Lincoln, Friedrich, Tokugawa adalah dengan menjadi super kooperator.
Diharapkan Prabowo sebagai presiden bisa menyatukan semuanya, bisa menjadi super kooperator untuk kepentingan bersama, untuk kepentingan Indonesia. Segala beban di pundak Indonesia sekarang hanya bisa dijawab oleh kebersamaan yang dalam dalam ekonomi namanya koperasi.