Prabowo Sebut Program Makan Bergizi Gratis RI jadi Perhatian Dunia

Share

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa sejumlah negara di dunia kini memberikan perhatian besar terhadap berbagai program unggulan Indonesia, salah satunya adalah program Makan Bergizi Gratis.

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa sejumlah negara di dunia kini memberikan perhatian besar terhadap berbagai program unggulan Indonesia, salah satunya adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pernyataan itu disampaikan saat menutup Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025 yang digelar di Surakarta, Jawa Tengah, pada Minggu malam.

Menurut Kepala Negara RI tersebut, program Makan Bergizi Gratis menjadi topik pembahasan di berbagai forum internasional karena dianggap memiliki skala yang belum pernah diterapkan oleh negara lain.

“Program Makan Bergizi Gratis dibahas di luar negeri. Belum pernah ada program yang sama seperti kita,” ujar Prabowo, dikutip dari Antara, Senin (21/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa hingga Juli 2025, lebih dari 6 juta anak dan ibu hamil telah menerima manfaat langsung dari program tersebut.

Prabowo optimistis jumlah penerima manfaat akan melonjak signifikan menjadi lebih dari 20 juta orang pada akhir Agustus, bahkan bisa menembus angka 25 juta penerima.

Jumlah SPPG

Hingga akhir pekan ini, jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi mencapai 2.109 unit, meningkat sebanyak 111 unit sejak Senin (14/7).

Badan Gizi Nasional (BGN) juga melaporkan bahwa total penerima manfaat program MBG di waktu yang sama mencapai 6.379.433 orang, tersebar di seluruh daerah.

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo juga menyoroti keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Ia menyebutkan bahwa untuk kali pertama dalam sejarah, cadangan beras di gudang pemerintah telah mencapai lebih dari 4,2 juta ton.

Produksi Jagung Meningkat

Di sisi lain, produksi jagung meningkat sebesar 30 persen, sementara produksi beras melonjak hingga 48 persen.

Capaian ini, menurut Presiden, menunjukkan bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat dalam memperkuat ketahanan pangan dan membangun fondasi kesejahteraan jangka panjang bagi seluruh rakyat.

Sumber : Liputan 6 & Antara

Artikel Terkait