Di bawah kepemimpinan Direktur Utama dr. William Tanoyo, M.Kes, rumah sakit ini telah mengalami perkembangan pesat, baik dari sisi fasilitas, layanan medis, maupun ekspansi jaringan rumah sakit ke berbagai daerah di Indonesia.
Dalam dua tahun terakhir, RS Indriati Solo Baru telah meningkatkan kapasitasnya dengan rencana akan menambah jumlah tempat tidur dari 182 menjadi 400 bed, menjadikannya salah satu rumah sakit swasta terbesar di Jawa Tengah.
Selain itu, cabang baru di Semarang akan dibuka, melengkapi kehadiran rumah sakit ini di Boyolali dan Solo. “Dengan perluasan ini, kami ingin memastikan masyarakat Jawa Tengah mendapatkan akses layanan kesehatan terbaik tanpa harus bepergian jauh,” katanyaa.
Nama Indriati diambil sebagai bentuk penghormatan kepada istri dari Hartono pendiri grup Duniatex, perusahaan yang menaungi rumah sakit ini melalui PT Delta Merlin.
Berdiri sejak Mei 2017, dalam 8 tahun terakhir, RS Indriati Solo Baru berkembang pesat dengan menghadirkan teknologi medis mutakhir dan layanan spesialisasi yang semakin lengkap.
Keunggulan utama RS Indriati dibidang Positron Emission Tomography (PET) Scan pertama di Jawa Tengah untuk diagnosa kanker lebih akurat. Menjadi pusat unggulan dalam bidang onkologi, jantung, ortopedi, serta Brain and Spine Center. Memiliki fasilitas radioterapi dengan teknologi terbaru Halcyon yang banyak digunakan di luar negeri.
Pusat Layanan Kanker
Sebagai rumah sakit yang unggul dalam layanan kanker, RS Indriati Solo Baru menangani sekitar 120– 140 pasien radioterapi per hari.
‘’Untuk pasien kanker, metode terbaru seperti terapi PET Scan memberikan tingkat akurasi tinggi dalam mendeteksi sel kanker. Diagnosa lebih dini ini memungkinkan tindakan yang lebih cepat, sehingga meningkatkan angka harapan hidup pasien,’’ jelas
dr.William. Menyebut keunggulan fasilitas medis di RS Indriati Solo Baru dr William menambahkan, sebagai rumah sakit swasta dengan peralatan medis terlengkap di Solo,
RS Indriati memiliki berbagai teknologi modern yang tidak ditemukan di banyak rumah sakit lain, seperti Digital Mammografi untuk pemeriksaan payudara tanpa rasa sakit.
Ada Vacuum-Assisted Biopsy, teknologi biopsi jarum yang lebih minim invasif dibanding operasi konvensional. Ada CT Scan 128 Slice & MRI AI Upgrade untuk diagnosa lebih cepat dan akurat.
Cath Lab untuk Jantung, memungkinkan tindakan bagi pasien serangan jantung dalam 12 jam golden period. Rumah sakit ini juga memiliki fasilitas Bone Mineral Density (BMD) untuk mengukur kekuatan tulang, digital mammografi, serta Magnetic Resonance Imaging (MRI ) dengan teknologi AI yang memberikan hasil lebih akurat dan cepat.
Rencana Masa Depan
RS Indriati Solo Baru terus berkembang dengan ekspansi ke kota lain. Saat ini, telah dibuka cabang di Boyolali, dan sedang dalam tahap perencanaan untuk ekspansi ke Semarang.
Meskipun bukan rumah sakit terbesar di Solo, keunggulan utama RS Indriati terletak pada kelengkapan fasilitas, teknologi mutakhir, serta model layanan berbasis klaster.
Poliklinik RS Indriati dirancang berbeda dari rumah sakit konvensional, di mana setiap departemen spesialis memiliki area tersendiri, sehingga meningkatkan kenyamanan dan keamanan pasien.
Menurut William, saat ini, RS Indriati Solo Baru memiliki 182 tempat tidur dan mampu berkembang hingga 400 bed jika diperlukan. “Setiap harinya, rumah sakit ini melayani 500–700 pasien dengan tingkat keterisian tempat tidur (BOR) mencapai 60-70%,’’ katanya.
Dari segi keuangan dikatakan dr. William, RS Indriati Solo Baru berada dalam kondisi sehat dan terus berkembang. Sekitar 75-80% pasien adalah peserta BPJS, sementara 20-25% lainnya merupakan pasien asuransi atau mandiri.
Inovasi Teknologi Medis
Sebagai pelopor dalam layanan diagnostik kanker, RS Indriati Solo Baru kini menghadirkan PET Scan generasi terbaru yang mampu mendeteksi kanker dalam
tahap lebih dini dengan akurasi 30% lebih tinggi dibandingkan metode sebelumnya.
Teknologi ini telah membantu meningkatkan angka harapan hidup pasien kanker yang menjalani pengobatan di rumah sakit ini. Selain itu, rumah sakit ini juga
menjadi salah satu yang pertama di Indonesia yang menggunakan MRI berbasis kecerdasan buatan (AI).
Dengan teknologi ini, proses pemeriksaan menjadi lebih cepat, akurat, dan mampu mendeteksi penyakit dalam hitungan menit. Dalam rangka meningkatkan
standar layanan kesehatan, telah menjalin kemitraan strategis dengan Onco Care Malaysia dan National Cancer Center Jepang.
Kerja sama ini mencakup pertukaran dokter spesialis, penelitian medis bersama, serta akses langsung terhadap metode pengobatan kanker terbaru. Selain itu, Indriati Training Center, yang berlokasi di lantai 25 rumah sakit, kini telah mendapat akreditasi internasional dan menjadi pusat pelatihan medis bagi dokter dan tenaga kesehatan dari berbagai negara di Asia Tenggara.
Layanan JKN
Sebagai rumah sakit yang melayani mayoritas pasien BPJS (80%), RS Indriati terus berupaya meningkatkan layanan bagi peserta JKN. Tahun ini, rumah sakit telah berhasil menambahkan pengobatan PET Scan dalam cakupan BPJS,sehingga pasien kanker tidak lagi harus membayar biaya tinggi untuk mendapatkan layanan ini.
Selain itu, program layanan kesehatan premium telah diluncurkan, memungkinkan pasien mendapatkan perawatan VIP dengan akses langsung ke dokter spesialis dan fasilitas eksklusif seperti ruang rawat inap premium serta layanan concierge 24 jam.
Dengan semakin berkembangnya layanan dan fasilitas, RS Indriati Solo Baru kini menjadi salah satu destinasi utama wisata medis di Indonesia. Banyak pasien dari luar kota, bahkan luar negeri, datang untuk mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit ini.
Untuk mendukung tren ini, rumah sakit telah bekerja sama dengan beberapa hotel berbintang seperti Grand Mercure, Alana, dan Swiss-Belhotel guna menyediakan paket perawatan medis yang dikombinasikan dengan fasilitas akomodasi bagi pasien dan keluarganya.
RS Kelas Dunia
dr. William memiliki visi besar dalam memimpin RS Indriati, yakni meningkatkan pengalaman pasien (patient journey) dengan pendekatan holistik dan teknologi terbaru.
Beberapa langkah strategis yang dilakukan adalah: Peningkatan sistem informasi yang lebih terintegrasi. Upgrade fasilitas medis dengan teknologi terbaru seperti MRI berbasis AI.
Melakukan investasi dalam pengembangan SDM dengan pelatihan dan seminar berkualitas. Memperkuat reputasi rumah sakit sebagai pusat layanan kesehatan terbaik di Jawa Tengah.
William mengatakan, RS Indriati Solo Baru siap memasuki era baru sebagai pusat layanan kesehatan unggulan di Indonesia dan Asia Tenggara.
“Kami ingin menjadikan RS Indriati sebagai simbol layanan kesehatan modern yang berbasis teknologi, berorientasi pada kenyamanan pasien, dan berstandar internasional,” katanya.