Beberapa Tokoh Indonesia yang pernah Berobat ke Singapura

Nama-Nama Besar Memilih Singapura

Share

Bagi banyak tokoh Indonesia, keputusan untuk menjalani perawatan kesehatan di luar negeri bukan semata karena alasan prestise, tetapi lebih kepada pencarian solusi medis terbaik demi kualitas hidup yang lebih baik. Dan Singapura, dengan reputasinya sebagai pusat medis kelas dunia, menjadi tujuan utama mereka.

Beberapa tokoh publik mulai di pejabat tinggi seperti Juuf Kalla mantan Wakil Presiden RI, Taufik Kemas, mantan Ketua MPR RI, sampai isteri mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono.

Juga mantan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panggabean, pesohor hiburan tanah air almathum Olga Syahputra, Agnes Monica, dan pengacara kondang Hotman Paris yang memilih mencari harapan baru lewat sentuhan medis para profesional di negeri tetangga tersebut.

Ani Yudhoyono
Mendiang Ibu Negara Ani Yudhoyono menjadi salah satu tokoh yang menjalani pengobatan kanker darah (leukemia) di National University Hospital (NUH) Singapura pada tahun 2019.

Selama berbulan-bulan, beliau menjalani terapi intensif dengan pengawasan tim hematologi terbaik di Asia. Kisahnya bukan hanya menyentuh sisi kemanusiaan seorang ibu negara, tetapi juga menjadi pengingat kuatnya cinta keluarga dan ketegaran menghadapi penyakit mematikan.

“Saya menyaksikan langsung bagaimana profesionalisme dokter dan perawat di NUH menguatkan semangat istri saya. Mereka tidak hanya menyembuhkan tubuh, tetapi juga memeluk hati kami,” ujar Susilo Bambang Yudhoyono.

Jusuf Kalla
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla secara rutin menjalani medical check-up dan pengawasan kesehatan jantung di Farrer Park Hospital, rumah sakit modern yang dikenal dengan teknologi diagnostik canggih. Ia percaya bahwa langkah preventif jauh lebih bijak dibandingkan mengobati saat sudah parah.

“Kesadaran menjaga kesehatan harus jadi budaya. Dan saya melihat di Singapura, pelayanan preventifnya sangat menyentuh hati pasien,” ujarnya.

Taufiq Kiemas
Almarhum Taufiq Kiemas, suami Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, dirawat di General Hospital Singapore (SGH) pada tahun 2013 akibat komplikasi jantung. Selama dirawat, tim medis SGH berusaha keras menstabilkan kondisnya hingga akhirnya wafat di sana.

“Beliau dirawat oleh dokter yang sangat profesional. Semua prosedur dilakukan cepat, namun tetap mengutamakan kenyamanan keluarga. Kami merasa sangat dihargai,” ujar Puan Maharani

putri Taufiq Kiemas. Perjalanan terakhir almarhum di Singapura menjadi pengingat bahwa pemimpin pun manusia, dan bahwa cinta keluarga sangat berarti dalam hari-hari kritis.

Luhut Binsar Pandjaitan
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, pernah menjalani perawatan intensif di Singapura pada tahun 2023
akibat kondisi kesehatannya yang menurun.

Dalam berbagai kesempatan setelah sembuh, Luhut mengungkapkan bentuk refleksi pribadi sekaligus pesan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para dokter dan tenaga medis yang merawatnya. Ia juga memuji profesionalisme serta fasilitas medis yang ada di Singapura, yang menurutnya sangat mendukung proses pemulihannya.

“Saya bersyukur masih diberi kesempatan hidup. Ini pengalaman luar biasa, Tuhan mengingatkan saya untuk lebih banyak merenung dan mengatur waktu hidup,” ujarnya.

Agnez Mo
Penyanyi internasional Agnez Mo diketahui pernah menjalani pemulihan cedera akibat aktivitas panggung di Mount Elizabeth Hospital. Fasilitas rehabilitasi fisioterapi rumah sakit ini menjadi pilihannya karena pelayanan personal dan teknologi medis mutakhir.

“Di sini, saya belajar pentingnya menyeimbangkan performa dan kesehatan. Mereka tidak hanya mengobati, tapi mendidik saya tentang tubuh saya sendiri,” ujarnya.

Ustadz Arifin Ilham
Almarhum Ustadz Arifin Ilham menjalani pengobatan kanker nasofaring dan getah bening di Mount Elizabeth Hospital Singapura. Di tengah terapi medis, ia juga membawa serta dimensi spiritual yang kuat.

Staf rumah sakit turut menghormati rutinitas ibadahnya, menciptakan ruang pemulihan yang damai dan penuh toleransi.

“Singapura memberi saya ruang untuk sembuh, secara medis dan spiritual. Di sana, saya merasa dekat dengan Allah sekaligus percaya pada tangan-tangan para dokter,” tulisnya.

Dewi Sandra
Artis dan penyanyi Dewi Sandra sempat dirawat di Raffles Hospital saat mengalami komplikasi autoimun. Dengan pendekatan holistik, rumah sakit ini mengintegrasikan pengobatan konvensional dengan terapi nutrisi dan psikologi.

“Perjalanan saya tidak hanya fisik, tapi juga mental. Raffles mendampingi saya seperti keluarga, membuat saya merasa dihargai sebagai individu, bukan sekadar pasien.”

Olga Syahputra
Presenter dan komedian kenamaan Olga Syahputra menjalani perawatan intensif di Mount Elizabeth Hospital Singapura setelah didiagnosis mengidap meningitis.

Dalam kondisi menurun, keluarga Olga memilih Singapura karena fasilitas dan harapan kesembuhan yang lebih tinggi.

“Kami mencari tempat terbaik untuk kakak kami, dan dokterdokter di Mount Elizabeth sangat manusiawi dan terbuka soal kondisi Olga. Meski akhirnya takdir berkata lain, kami merasa sudah memberikan yang terbaik untuknya,” ungkap Billy Syahputra, adik almarhum

Hotman Paris Hutapea
Pengacara flamboyan itu secara terbuka mengaku lebih memilih melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan ringan di Gleneagles dan Mount Elizabeth Singapura.

“Saya bukan promosi, tapi saya tidak mau ambil risiko soal nyawa. Di Singapura, sistemnya jelas, pelayanannya cepat, dan kualitas dokternya terjamin,” ujarnya.

Hotman juga menyampaikan bahwa dirinya rutin melakukan medical check-up di sana karena merasa lebih nyaman dengan transparansi diagnosa dan
kecepatan tindakan medisnya.

Kisah-kisah ini menegaskan satu hal, saat kesehatan dipertaruhkan, banyak tokoh memilih Singapura bukan karena prestise, tapi karena komitmen rumah sakit-rumah sakit di sana dalam mengutamakan kualitas hidup dan martabat pasien.

Singapura tidak hanya menawarkan alat medis tercanggih, tapi juga pelayanan yang menghargai sisi manusiawi, baik untuk presiden, artis, maupun orang biasa.

 

Artikel Terkait

Scroll to Top