PT Jasindo - Member of IFG

Jasindo – Laba Naik 52,91% di 2024 Perkuat Literasi dan Inklusi Asuransi

Share

PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo), perusahaan asuransi umum anggota Indonesia Financial Group (IFG), menutup tahun 2024 dengan pencapaian kinerja keuangan yang gemilang.

Tak hanya mencatatkan pertumbuhan premi dan laba, Jasindo juga menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong inklusi keuangan dan meningkatkan literasi asuransi di seluruh Indonesia.

Kinerja positif ini merupakan hasil dari berbagai upaya perbaikan dan inovasi yang konsisten dilakukan perusahaan di seluruh lini bisnis. Berkat langkah-langkah tersebut, Jasindo berhasil mempertahankan tren pertumbuhan yang berkelanjutan hingga awal 2025.

Sepanjang tahun 2024, total pendapatan premi Jasindo mencapai Rp4,02 triliun, tumbuh 21,65% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih perusahaan juga melonjak 52,91% menjadi Rp157,33 miliar.

Selain itu, rasio Risk Based Capital (RBC) Jasindo tercatat sebesar 150,40% pada akhir 2024, jauh di atas keetentuan minimum regulator.

Strategi Mitigasi Risiko
Direktur Utama Asuransi Jasindo Andy Samuel mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan buah dari penguatan strategi mitigasi risiko perusahaan.

“Kinerja positif ini merupakan hasil dari fokus kami pada penerapan prudent underwriting dan penyesuaian profil risiko sesuai dengan risk appetite perusahaan, sehingga kinerja positif dapat lebih berkelanjutan,” katanya.

Pertumbuhan kinerja Jasindo ditopang oleh kontribusi kuat dari sejumlah lini bisnis andalan. Asuransi Properti mencatatkan hasil underwriting sebesar Rp145,23 miliar, tumbuh signifikan sebesar 69,82% atau Rp59,71 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, Asuransi Rekayasa berkontribusi Rp 26,07 miliar, dan Asuransi Cargo mencatat pertumbuhan tertinggi dengan kontribusi Rp 20,34 miliar, melonjak 138,98% atau setara Rp11,83 miliar.

Penerapan prinsip kehati-hatian dan strategi mitigasi risiko yang efektif juga berdampak pada perbaikan rasio kerugian (loss ratio), memperkuat fundamental bisnis Jasindo dalam jangka panjang.

Peningkatan Produk Unggulan
Beberapa produk utama Jasindo mencatatkan pertumbuhan signifikan sepanjang 2024, di antaranya:

1. Asuransi Cargo: Tumbuh 27,64%, sejalan dengan
meningkatnya aktivitas distribusi dan perdagangan
nasional.
2. Asuransi Rekayasa (Engineering):
Naik 15,29%, didorong oleh ekspansi proyek
infrastruktur strategis nasional.
3. Asuransi Marine Hull: Bertumbuh 20,63%,
mencerminkan peningkatan kebutuhan
perlindungan armada pelayaran.
4. Asuransi Kendaraan: Meningkat 10,12%, seiring
pertumbuhan sektor otomotif nasional.
5. Asuransi Energy Offshore: Melonjak 51,96%,
mempertegas posisi Jasindo di sektor migas.
6. Asuransi Energy Onshore: Tumbuh tertinggi
sebesar 93,79%, didorong oleh peningkatan proyek
energi darat.
7. Asuransi Liability: Naik 3,42%, sejalan dengan
meningkatnya kesadaran mitigasi risiko hukum.

Dengan portofolio kuat di sektor strategis seperti konstruksi, logistik, energi, dan transportasi, Jasindo semakin memperkokoh posisinya sebagai pemain
utama di industri asuransi nasional.

Komitmen Sosial Perlindungan Petani
Selain kinerja finansial, Jasindo juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan sosial. Sepanjang 2024, Jasindo melindungi lebih dari 464.957 petani dengan cakupan lahan mencapai 278.832 hektare melalui program Asuransi Usaha Tani Padi.

Sejak 2019 hingga 2024, Jasindo telah melindungi lebih dari 4,5 juta petani dengan cakupan lebih dari 3 juta hektare dan menyalurkan klaim lebih dari Rp386
miliar.

Dalam bidang literasi asuransi, Jasindo melaksanakan program “Jasindo Goes to School & Campus” yang menjangkau 30 kota dan melibatkan lebih dari 6.200
pelajar serta mahasiswa.

Program ini membuahkan prestasi dengan diraihnya Rekor MURI untuk pemberian polis asuransi kecelakaan diri kolektif senilai Rp103 miliar kepada siswa SMA di seluruh Indonesia. Di bidang tanggung jawab sosial, Jasindo aktif menyalurkan bantuan di sektor pendidikan, lingkungan hidup, dan pemberdayaan UMKM.

“Kami percaya bahwa nilai perusahaan tercermin dari dampak positif yang kami hasilkan. Kinerja finansial hanyalah satu sisi, kebermanfaatan sosial adalah sisi lainnya,” kata Andy Samuel.

(sumber : kontan.co, id)

Artikel Terkait

Scroll to Top