Saat ini, telah terjalin kerja sama sebagai official technical partner dengan Lamborghini Squadra Corse, divisi balap dari pabrikan supercar dunia Lamborghini.
Dalam mendukung kebijakan ramah lingkungan, Pertamina Lubricants juga menawarkan produk pelumas Pertamina Fastron Eco Green yang mendukung penggunaan bahan bakar ramah lingkungan.
“Kami juga berpromosi di ajang Moto GP Mandalika dan berbagai event lainnya,” ujarnya. Pertamina diuntungkan karena base oil, bahan baku pelumas, sudah diproduksi oleh grup sendiri di Kilang Balikpapan, Cilacap, dan Dumai.
Werry optimis kehadiran mobil listrik tidak akan terlalu memengaruhi pasar pelumas, karena masih ada peluang di sektor industri, genset, hidrolik, alat berat, marine, serta kendaraan komersial seperti truk dan bus yang tidak akan beralih menjadi listrik.
Strategi Bisnis
Ditengah menghadapi penetrasi kendaraan listrik, Pertamina Lubricants tetap optimis menjaga kinerja, memacu pertumbuhan bisnis pelumas, dan menjajaki peluang diversifikasi produk.
Werry menyatakan bahwa meskipun penetrasi kendaraan listrik cukup agresif dalam beberapa tahun terakhir, dampaknya terhadap bisnis pelumas masih belum signifikan. Bahkan, pangsa pasar Pertamina Lubricants di industri oli nasional terus menunjukkan pertumbuhan.
Saat ini, kendaraan dengan mesin berbahan bakar minyak atau Internal Combustion Engine (ICE) masih sangat mendominasi, dengan populasi ICE mencapai sekitar 99,95% dibandingkan kendaraan listrik (EV) yang baru sekitar 0,05%. Kondisi ini memberikan peluang bagi bisnis pelumas untuk tetap berkembang dan beradaptasi.
Namun demikian, Pertamina Lubricants telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk menjaga kinerja dan memastikan keberlanjutan bisnisnya, seperti memperkuat pangsa pasar domestik sekaligus memperluas pasar ekspor.
Werry mengungkapkan bahwa saat ini Pertamina Lubricants sudah memiliki kantor perwakilan di Australia dan anak perusahaan di Thailand untuk menyasar pasar Indochina. Fokus utama saat ini berada di dua kawasan tersebut, selain itu juga melakukan ekspansi ke wilayah lain seperti Eropa, Afrika Selatan, dan Tanzania.
Pertamina Lubricants juga menjajaki diversifikasi bisnis melalui pengembangan produk kimia khusus (specialty chemicals) dan memperluas jangkauan pasar ke segmen nonotomotif. “Pelumas kan nggak cuma buat kendaraan saja, tapi juga untuk kapal laut, alat berat, pabrik, hingga turbin,” ujarnya.
Produk Kimia Khusus
Komitmen untuk memperluas portofolio bisnis ditegaskan kembali pada 16 Juni 2025, saat Pertamina Lubricants resmi memulai produksi perdana Surfactant PHR 24 di Production Unit Jakarta (PUJ).
Momen ini menjadi tonggak penting kolaborasi antara Pertamina Lubricants dan Pertamina Hulu Rokan (PHR), sekaligus membuka babak baru dalam ekspansi ke segmen specialty chemicals.
Surfactant PHR 24 menjadi komponen penting dalam Enhanced Oil Recovery (EOR), yang meningkatkan efisiensi pengangkatan minyak dari sumur tua. Produk ini mendukung kebutuhan industri hulu migas dalam negeri, khususnya di wilayah kerja PHR.
Transformasi ini juga menunjukkan evolusi bisnis perusahaan dari produsen pelumas menjadi penyedia solusi industri terintegrasi, termasuk sektor energi dan migas.
Pertamina Lubricants optimistis bisa berkontribusi lebih besar dalam mendukung ketahanan energi nasional, meningkatkan efisiensi industri hulu, dan menciptakan nilai tambah di sepanjang rantai pasok Pertamina Group.
Global Branding
Dalam Upaya memperluas jangkauan pelumas Pertamina secara global, terutama di pasar Eropa, Pertamina Lubricants menggandeng VR46 Agency. Kolaborasi ini membuka akses pasar Eropa bagi Pertamina Lubricants.
Mulai tahun 2024 hingga 2026, Pertamina Enduro menjadi sponsor utama tim MotoGP milik Valentino Rossi, VR46 Racing Team, yang kini dikenal sebagai Pertamina Enduro VR46 Racing Team.
Werry menyebutkan, penjualan produk pelumas mengalami lonjakan signifikan, naik dua kali lipat pada Semester II 2024 dibandingkan paruh pertama, berkat kolaborasi bersama tim MotoGP tersebut.
“Tapi kalau Anda berbicara dengan orang-orang di bidang periklanan, sekarang produk kami, Enduro, sudah menjadi top of mind,” ujarnya.
Salah satu target utama dari kerja sama ini adalah memperkenalkan merek pelumas asal Indonesia ke dunia internasional. Sejak Pertamina Lubricants menjadi sponsor VR46 Racing Team pada musim MotoGP 2024, nama Pertamina Lubricants tidak hanya semakin dikenal luas di dunia tetapi juga mengalami peningkatan nilai merek secara signifikan.
“Saya berharap tahun ini Enduro VR46 Racing Team bisa meraih lebih banyak prestasi dibandingkan musim lalu. Kalau semakin sering di depan, merek kita akan lebih sering disorot,” ujarnya.
Pusat Riset Terbesar
Untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru, Pertamina Lubricants membangun pusat riset pelumas terbesar di Indonesia.
Berlokasi di Plumpang, Jakarta Utara, fasilitas ini berdiri di atas lahan seluas 12.500 m² dan telah diresmikan pada Selasa, 30 Juni 2023, dengan nama Lubricants Technology Center (LTC).
Werry mengatakan bahwa LTC hadir sebagai pusat riset dan inovasi pelumas terdepan di Indonesia, dilengkapi dengan fasilitas modern dan sumber daya manusia profesional.
Melalui LTC, Pertamina Lubricants menghasilkan berbagai produk berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan pelumas di pasar domestik maupun internasional, termasuk Australia, Thailand, dan Afrika Selatan.
Kehadiran pusat riset ini menjadikan LTC sebagai pusat teknologi yang terintegrasi karena menggabungkan kegiatan riset, pengembangan produk, dan layanan purna jual dalam satu ekosistem.
Fasilitas ini mencakup laboratorium riset dan pengembangan yang mendukung pemilihan teknologi aditif serta formulasi pelumas dan bahan kimia khusus.
LTC juga memiliki laboratorium Oil Clinic yang menyediakan layanan analisis dan pemantauan pelumas secara menyeluruh, didukung oleh tenaga teknis yang berpengalaman. Selain itu, LTC dilengkapi dengan fasilitas edukasi dan pelatihan.